 |
| Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan. sumber foto.www.topsumbar.co.id |
PADANG PARIAMAN,– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman mengeluarkan peringatan dini dan imbauan kepada masyarakat terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Barat. Peringatan ini berlaku untuk periode 11 hingga 13 Desember 2025.
Peningkatan Curah Hujan Akibat Bibit Siklon Tropis
BMKG mengidentifikasi adanya perkembangan signifikan dalam dinamika atmosfer yang berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di sebagian wilayah Sumatera Barat.
Menurut analisis dinamika atmosfer, perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S yang berada di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera Barat memicu terjadinya pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah tersebut.
Fenomena ini, ditambah dengan anomali suhu muka laut yang positif, mengindikasikan suplai uap air dan kelembapan relatif yang tinggi di pesisir barat Sumatera Barat, yang mendorong pertumbuhan awan-awan hujan.
Wilayah Terdampak dan Potensi Bencana
Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah :
- Kepulauan Mentawai
- Pesisir Selatan
Sementara itu, hujan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di:
- Pasaman Barat
- Pasaman
- Agam
- Tanah Datar
- Padang Pariaman
- Pariaman
- Padang
- Kab. Solok
- Solok Selatan
- Sijunjung
- Dharmasraya
Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak banjir, banjir bandang, dan longsor, dengan tingkat kerawanan yang berbeda-beda.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
Menyikapi potensi dampak cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk, Selalu waspada dan mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian dapat berjalan aman dan lancar.
Kemudian Memperbarui informasi cuaca secara realtime dari BMKG melalui aplikasi infoBMKG, website www.bmkg.go.id, dan media sosial @bmkGminangkabau, Merujuk kepada informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah memercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi.
Peringatan ini ditandatangani oleh Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan. (***/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih