![]() |
JAKARTA, - Kabar duka menyelimuti bangsa Indonesia. Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsu Djalal dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (19/12/2025).
Beliau adalah putra terbaik Nagari Sicincin, Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Informasi wafatnya almarhum beredar luas melalui pesan singkat yang diterima sejumlah pihak, disertai ungkapan duka cita dan doa dari keluarga serta kerabat.
Dalam pesan tersebut, keluarga besar almarhum menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Syamsu Djalal ke Rahmatullah. Doa dipanjatkan agar almarhum diampuni segala dosa, diterima seluruh amal ibadahnya, serta ditempatkan di surga Allah SWT.
Keluarga yang ditinggalkan juga didoakan agar diberikan kekuatan, ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini.
Ungkapan duka juga disampaikan oleh rekan seperjuangan almarhum, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tatang Zaenudin, mantan Jenderal Kopassus sekaligus Ketua Dewan Pembina FWJ Indonesia.
Melalui keterangan resminya di Jakarta, Tatang Zaenudin menyampaikan penghormatan terakhir kepada Syamsu Djalal yang dikenal sebagai figur perwira TNI yang bersahaja dan berjiwa patriot.
“Semasa hidupnya, Syamsu Djalal dikenal sebagai putra bangsa yang memiliki wawasan tinggi, figur yang baik, tidak sombong, merakyat, dan memiliki jiwa patriot,” ujar Tatang Zaenudin.
Ia menambahkan, dengan kepergian almarhum, Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya.
Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsu Djalal, S.H., M.H., lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 22 Desember 1943. Ia merupakan tokoh militer sekaligus pengacara.
Almarhum adalah lulusan Akademi Militer tahun 1965 dari Korps Polisi Militer (CPM), serta dikenal sebagai senior Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang merupakan lulusan Akmil 1968, sebagaimana dikutip dari polkam.go.id.
Dalam perjalanan pendidikannya, Syamsu Djalal juga menamatkan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Sesko AD) pada 1982 serta Sekolah Tinggi Hukum Militer pada 1996.
Sepanjang kariernya, ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya Komandan Pusat Polisi Militer (Dan Puspom) ABRI dan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Selain sebagai purnawirawan TNI, almarhum juga dikenal luas sebagai praktisi hukum yang berdedikasi. (**/)


Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih