Sampah Menggunung di Pasar Inpres Panti : Ancaman Kesehatan dan Kenyamanan Warga

0

Oleh : Lili Handayani


Penulis


Pasar tradisional memiliki peran penting sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Namun, di balik peran strategis tersebut, persoalan lingkungan kerap menjadi tantangan serius, salah satunya adalah pengelolaan sampah. 

----------------


Sampah pasar umumnya didominasi oleh sampah organik seperti sisa sayuran, buah-buahan, ikan, dan daging yang mudah membusuk apabila tidak dikelola dengan baik.


Kondisi ini tengah terjadi di Pasar Inpres Panti, Kabupaten Pasaman. Tumpukan sampah di pasar tersebut semakin hari semakin menggunung. 


Minimnya jumlah bak sampah menjadi salah satu penyebab utama, sehingga volume sampah yang terus bertambah tidak tertampung secara maksimal. 


Selain itu, jadwal pengangkutan sampah yang tidak teratur turut memperparah keadaan.


Akibatnya, sampah organik yang menumpuk menimbulkan bau busuk menyengat dan mengundang lalat. 


Situasi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat lokasi penumpukan sampah berada dekat dengan permukiman warga. 


Kondisi lingkungan yang tidak sehat tersebut berpotensi memicu berbagai penyakit serta mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar pasar.


Tidak hanya berdampak pada kesehatan, penumpukan sampah juga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana lingkungan, seperti banjir. 


Sampah yang menggunung dapat menyumbat saluran air, terutama saat musim hujan, sehingga risiko genangan dan banjir semakin meningkat. Hal ini tentu merugikan warga serta pedagang pasar.


Dari sisi ekonomi, kondisi pasar yang kotor dan berbau tidak sedap juga berdampak pada menurunnya minat masyarakat untuk berbelanja. 


Jika dibiarkan berlarut-larut, masalah sampah tidak hanya mencoreng wajah pasar tradisional, tetapi juga berpotensi melemahkan roda perekonomian lokal.


Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dan berkelanjutan dari pemerintah daerah, seperti penjadwalan pengangkutan sampah secara rutin serta penambahan bak atau kontainer sampah yang memadai. 


Selain itu, edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar tentang pentingnya menjaga kebersihan juga perlu ditingkatkan. 


Dengan pengelolaan sampah yang baik, Pasar Inpres Panti diharapkan dapat kembali menjadi ruang ekonomi yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua pihak.



Penulis:
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, Program Studi Ekonomi Syari’ah


Tags

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top