![]() |
PADANG PARIAMAN,- Kepedulian Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), terhadap warganya yang terdampak bencana tampak tak pernah surut.
Sejak hari pertama banjir dan longsor melanda, ia terus turun langsung ke lapangan, memastikan masyarakat mendapatkan perhatian, bantuan, dan layanan yang mereka butuhkan.
Selasa, 2 Desember 2025, JKA kembali melakukan kunjungan maraton ke sejumlah titik terdampak di wilayah Nagari Anduriang dan sekitarnya.
Sejak pagi, Bupati JKA bersama Inspektur, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PMD, TP-PKK, Ketua GOW, serta jajaran terkait didampingi Camat 2×11 Kayu Tanam menuju Korong Rimbo Kalam, Nagari Anduriang—salah satu lokasi longsor yang sempat mengisolasi penduduk.
Di posko pengungsian, ia menyerahkan bantuan sembako dan kebutuhan dasar sekaligus memastikan kondisi para pengungsi tetap terpantau aman.
Perjalanan kemudian berlanjut ke Jorong Tanah Taban, wilayah yang dihantam banjir dan longsor, lalu ke Korong Balah Aie, titik longsor besar yang juga memutus akses warga.
Di setiap lokasi, JKA hadir dengan raut haru namun tetap tegar, menyalami warga, memberikan semangat, dan memastikan kebutuhan pokok mereka tercukupi.
“Tetap bersemangat. Ini musibah, tapi kita pasti bisa bangkit. Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, bahkan langsung dengan Presiden Prabowo,” ucapnya kepada warga.
Siang harinya, JKA melanjutkan kunjungan ke Korong Sipisang, Nagari Anduriang, yang hingga kini masih terisolasi akibat longsor besar. Alat berat terus bekerja keras membuka akses utama.
Di lokasi ini, ia kembali menyalurkan bantuan sembako. Rombongan juga bertemu sejumlah donatur, seperti BNI Peduli dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. JKA menyampaikan apresiasi atas kepedulian berbagai pihak yang ikut mempercepat pemulihan.
Di titik lain, tepatnya Korong Sipinang, Bupati kembali menunjukkan aksi nyata. Karena jembatan penghubung putus, bantuan terpaksa dikirim menggunakan tali dengan sistem katrol agar kebutuhan pokok tetap sampai ke warga yang terisolasi. JKA bahkan ikut langsung mengoperasikan proses penyaluran bantuan tersebut.
Kepada masyarakat, ia menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah memastikan semua kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.
“Pengungsi harus aman. Kebutuhan pokok tidak boleh terlambat. Kita ingin listrik, air bersih, dan layanan dasar lainnya segera normal agar masyarakat bisa kembali ke rumah,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembersihan material longsor terus dikebut agar akses segera terbuka kembali. Dalam beberapa hari ke depan, para pengungsi diharapkan mulai bisa kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi dinyatakan aman.
Terkait kerusakan, JKA menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah merampungkan pendataan, mulai dari jalan dan jembatan yang rusak atau putus, rumah yang hanyut atau rusak berat, lahan pertanian, irigasi, peternakan, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Meski mengaku lelah setelah menempuh perjalanan panjang dan menyambangi banyak titik bencana, JKA mengatakan bahwa semuanya terbayar lunas ketika ia bertemu langsung dengan warga, mendengar keluhan mereka, dan membantu memulihkan harapan.
“Capek hilang ketika melihat masyarakat tersenyum, menerima bantuan, dan kembali punya harapan untuk bangkit. Kita akan pulih bersama-sama,” tutup Bupati dengan senyum.(**/)


Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih