![]() |
| Bupati memberikan arahan kepada sopir truk bertonase besar yang melewati jembatan kanpuang Apa |
PADANG PARIAMAN,- Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menunjukkan sikap tegas dengan menegur langsung pemilik izin tambang galian C yang kedapatan akan melintaskan Dump Truck jenis Off-Highway/Rigid di Jembatan Kampuang Apa, Nagari Sungai Buluah Utara.
Tindakan tersebut diambil setelah Bupati JKA mendapati truk bertonase besar bersiap menuju jembatan yang kini berada dalam kondisi rapuh akibat banjir bandang baru-baru ini.
Jembatan Kampuang Apa bukan sekadar jalur biasa. Fungsinya menjadi satu-satunya akses utama yang tersisa bagi masyarakat menuju Nagari Lubuk Alung, Sikabu, dan Salibutan, setelah Jembatan Kayu Gadang dan Jembatan Koto Buruak putus tersapu banjir.
“Jembatan ini adalah harapan terakhir dunsanak kita. Kita tidak boleh mempertaruhkan keselamatan warga hanya karena kepentingan tambang,” tegas Bupati JKA, yang saat itu didampingi Wakil Bupati Rahmat Hidayat.
Menurut beliau, kondisi jembatan masih dalam tahap pemantauan dan belum memiliki hasil kajian teknis pascakerusakan. Karena itu, penggunaan kendaraan tambang bertonase besar dinilai tidak bisa ditoleransi.
“Secara kasat mata memang masih bisa dilewati. Tetapi tanpa hasil kajian teknis, membiarkan truk berat lewat adalah risiko besar,” ujarnya.
Bupati JKA langsung menghubungi pemilik izin tambang dan memerintahkan penghentian total penggunaan Rigid Dump Truck maupun kendaraan berat lainnya untuk melewati jembatan tersebut.
“Jika larangan ini diabaikan, saya tidak segan mencabut izin tambang mereka. Keselamatan publik lebih penting dari segalanya,” tegasnya.
Kebijakan ini menjadi langkah preventif untuk melindungi infrastruktur vital dan memastikan mobilitas masyarakat di tiga nagari tetap berjalan aman, terutama di tengah situasi pascabencana yang masih memerlukan penanganan serius. (**/)


Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih