Wawako Genius Umar : Puskesmas Di Kota Pariaman Diharapkan Memberikan Pelayanan Kepada Anak Secara Baik

Wawako Pariaman Genius Umar Minta Puskesmas Memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada Anak Secara Baik dan Ramah. Karena Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan terdepan (Fhoto : Humas Pariaman )

Kota Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM— Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) diminta memberikan pelayanan kesehatan kepada anak secara baik. Sebab Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan terdepan.

Hali itu di sebutkan Wakil walikota pariaman Genius Umar dalam Acara advokasi penerapan model pelayanan ramah anak di Puskesmas, senin (18/4). Yang diselengarakan di hotel Al Madinah Kota pariaman.

Puskesmas merupakan salah satu lembaga utama dalam memberikan pelayanan pemenuhan hak anak dibidang kesehatan. Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan dasar, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan, Puskesmas juga harus mampu menjadi pusat informasi kesehatan bagi masyarakat.

“selayaknya puskesmas menjadi tempat yang ramah, nyaman serta menyenangkan bagi anak-anak sehingga anak tidak takut lagi untuk berobat”, ujarnya.

Kota Pariaman kita telah memiliki 7 unit Puskesmas, 11 unit Puskesmas Pembantu dan 31 Unit Poskesdes/polindes. Disamping itu Kota Pariaman sudah memiliki 1 unit puskesmas ramah anak percontohan yakni Puskesmas Kampung Baru Padusunan Kecamatan Pariaman Timur dan 1 unit Poskesdes ramah anak di Desa Rambai Kecamatan Pariaman Selatan.

Diharapkan melalui kegiatan Advokasi hari ini mampu menjadi inspirasi bagi pengelola kesehatan sehingga seluruh puskesmas yang ada di Kota Pariaman menjadi puskesmas ramah anak. 

Tambanya wawako, Kota Pariaman telah melakukan beberapa langkah dalam hal perlindungan dan pemenuhan hak anak, diantaranya dengan dikeluarkan Perwako Wajib Belajar 12 Tahun, dimana seluruh siswa di Kota Pariaman dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan hingga tingkat SLTA. Tidak hanya itu, Pemko Pariaman telah menyediakan 9 unit bus sekolah gratis yang siap mengantar jemput siswa ke sekolah sehingga tidak ada alasan lagi bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan putra putrinya minimal sampai tingkat SLTA.

Untuk keselamatan anak-anak dalam perjalanan ke sekolah, kita sudah membuat Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di depan SDN 08 kampung Jawa I, dan membuat pita kejut di jalan raya yang ada sekolahnya. Selain itu, Kota Pariaman telah memiliki 4 sekolah ramah anak dan 4 desa layak anak percontohan yang tersebar di empat kecamatan, ujarnya.

Disamping itu adanya program wajib jam belajar dari jam 18.30-20.30 WIB yang disinkronkan dengan magrib mengaji serta dilahirkannya Perda Nomor 13 Tahun 2013 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan sebagai cerminan keseriusan pemerintah Kota dalam menwujudkan Kota Pariaman yang Layak bagi Anak, tutupnya.

Kada kegiatan ini sebagai narasumber Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak  RI Leny Rosalin, dan ketua YKI Kota Pariaman Ny Lucy Genius.(wis/humas pemko)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.