Tarok City Dilirik, Badan Sandi dan Siber Nasional Tertarik Bangun Pusdiklat

Bupati Ali Mukhni Didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Padang Pariaman Zahirman Kadar, Ketika Berada di  Kantor Lembaga Sandi Negara, Terkait Pengembangan Pembangunan Kawasan Tarok City (***)
Jakarta, BANGUNPIAMAN--Kawasan Tarok City semakin dilirik oleh pihak lain untuk pembangunan. Setelah beberapa perguruan tinggi, rumah sakit dan balai diklat, kembali Tarok City diminati oleh Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) sekarang menjadi Badan Sandi dan Siber Nasional.

Hal ini dibuktikan dengan diundangnya Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni untuk mempresentasikan kawasan terpadu Tarok City di Kantor Lemsaneg pada Rabu (26/7/2017). Kedatangan Bupati Padang Pariaman bersama rombongan disambut langsung oleh Sestama Lemsaneg Syahrul Mubarak beserta Deputi dan jajaran pejabat eselon 2.

Turut hadir bersama Bupati dalam presentasi tersebut, Kadis Kominfo Sumbar Yeflin Luandri, Kadis Kominfo Padang Pariaman Zahirman, Kadis LH dan Pertanahan Yuniswan dan Kabid Statistik Persandian Anesa Satria.

Dalam presentasinya di depan Sekretaris Utama (Sestama), Deputi dan Pejabat eselon 2 Lemsaneg, Ali Mukhni memaparkan bahwa kawasan Tarok City merupakan tanah negara seluas 697 Ha yang peruntukan dan pemanfaatanya diserahkan kepada Bupati Padang Pariaman sesuai dengan RTRW. Hal ini didasari oleh Surat Keputusan Kepala BPN No.25-V,B-2003, tanggal 3 September 2013.

"Untuk itu, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Pemerintah Daerah menjadikan lahan ini sebagai kawasan pendidikan terpadu yang diberi nama Tarok City. Di lokasi ini telah dibuka jalan masuk selebar 70 meter dan juga telah ditetapkan zonasi peruntukan sesuai MoU dengan berbagai pihak," kata Ali Mukhni meyakinkan pihak Lemsaneg.

Selanjutnya, Ali Mukhni juga menawarkan kepada Lemsaneg untuk ikut mengembangkan Pusdiklat Lemsaneg atau Sekolah Tinggi Sandi Negara di kawasan terpadu ini. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman siap menyediakan lahan seluas 50 Ha secara gratis dan sudah bersetifikat.

Di samping itu, Ali Mukhni juga mengajak Kepala Lemsaneg beserta jajarannya untuk mengunjungi Padang Pariaman dan melihat lokasi Tarok City pada waktu MoU nanti.

Sementara itu, Sestama Lemsaneg Syahrul Mubarak mengaku tertarik dengan Tarok City. Kawasan ini diketahui dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada waktu MoU tentang Pengembangan SDM di wilayah Sumatera Barat.

"Pada saat sekarang Lemsaneg, memang sedang memprogramkan pengembangan 2 (lembaga) pendidikan, yaitu Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) dan Pusdiklat Lemsaneg di Sawangan Jakarta. Sebagai lokasi pengembangannya, kami sudah merencanakan diluar pulau jawa. Untuk itu, kami mengundang Bupati Padang Pariaman mempresentasikan kesiapan lahan di Tarok City," kata Syahrul.

Di samping itu, sesuai dengan Renstra Lemsaneg juga akan dikembangkan 7 (tujuh) Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Daerah. Pada saat sekarang baru terbentuk 2 UPT di Jakarta dan Batam.

"Tentu dengan adanya pertemuan ini, tidak menutup kemungkinan Padang Pariaman akan menjadi salah satu daerah tempat dibentuknya UPT baru," tukuk Jendral Bintang 1 ini.

"Menyikapi, paparan Bupati Padang Pariaman, Sestama Lemsaneg menilai kawasan Tarok City ini sangat prospektif dan kami sangat tertarik untuk mengembangan salah satu lembaga pendididikan di sana. Akan tetapi karena Lemsaneg mengalami perubahan Kelembagaan dari Lembaga Sandi Negara menjadi Badan Sandi dan Siber Nasional, maka MoU dengan Pemkab Padang Pariaman akan ditetapkan nanti. Namun demikian hasil pertemuan ini akan menjadi rekomendasi kami kepada Kepala BSSN yang baru," tukuk Sestama. (rel)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.