Wabup Suhatri Bur Resmikan Rehab Jembatan Dari Dana Desa, di Buluah Apo Tigo Jurai Nagari Toboh Gadang Timur

Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Meresmikan Rehab Jembatan Dari Dana Desa ( Fhoto : Humas )
Sintuk Toboh Gadang, BANGUNPIAMAN.COM-- Dana Desa (DD) yang dikelola dengan baik oleh Pemerintah Nagari bisa mewujudkan impian masyarakat terhadap sarana prasarana infrastruktur jalan dan jembatan. Hal itu dibuktikan oleh Nagari Toboh Gadang Timur Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman.

Usai hujan lebat di pagi hari Rabu (27/02/2018), masyarakat Korong Sawah Mansi Nagari Toboh Gadang Timur melakukan prosesi peresmian Jembatan Buluah Apo Tigo Jurai yang dibangun murni dari Dana Desa sebesar Rp400 juta.

Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE, MM didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Erman, S.Sos, MM dan dua orang putra daerah yang juga anggota DPRD Kab. Padang Pariaman, Suryadi Zuhri Ali dan Ir. Munafestoni.

Turut hadir Camat Sintuk Toboh Gadang Ashyari, Wali Nagari Toboh Gadang, Kabag Humas Andri Satria Masri, Babinsa, Babinkantibmas serta tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan bundo kandung se Nagari Toboh Gadang Timur.

Dalam sambutannya, Wabup Suhatri Bur mengapresiasi kinerja Pemerintah Nagari Toboh Gadang Timur yag telah berhasil mewujudkan harapan dan impian masyarakat terhadap jembatan Buluah Apo dan melanjutkan rencana Wali Nagari yang lama.

"Atas nama Pemkab Padang Pariaman saya ucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat bahu membahu membangun jembatan. Terutama kepada Wali Nagari Toboh Gadang induk yang telah lama memperjuangkan pembangunan jembatan ini," ucap Suhatri Bur.

Dengan diperbaikinya jembatan ini, sambungnya, maka hasil pertanian masyarakat, lalu lintas orang dan barang dan jasa menjadi lancar, perekonomian meningkat dan pada kahirnya pendapatan masyarakat pun membaik.

Wabup Suhatri Bur pun berpesan agar hasil swadaya bersama masyarakat ini dijaga dan diraway dengan baik. "Hasil dari pembangunan ini kita jaga bersama-sama. Karena apa? Karena pembangunan yang dilaksanakan dengan swadaya ini tentu kita yang menjaga bersama sama," harapnya.

Suhatri Bur pun mecontohkan cara merawat apa yang sudah dibangun. "Begitu juga dengan jalan, katanya melanjutkan, jalan sudah bagus tetapi tepi jalan dibiarkan rumput tumbuh tinggi. Lama kelamaan jalan akan rusak karena air hujan tidak mengalir ke bahu jalan karena dihambat rumput yang tinggi tadi," katanya memberi contoh.

Butuh kebersamaan Wali Nagari dengan tokoh masyarakat dalam membangun Nagari. "Manfaatkan tokoh legislatif untuk membantu pembangunan Nagari, karena pembangunan tidak akan bisa terlaksana tanpa bantuan dari semua pihak baik ranah maupun rantau. Untuk itu jalin komunikasi yang baik dan intens dengan semua pihak," tukuknya mengakhiri sambutan.

Sementara itu Wali Nagari Roni Saputra menjelaskan tentang jembatan Buluah Apo bahwa jembatan panjangnya 12 x 4,5 meter dengan biaya pembangunan Rp400 juta ditambah dengan pembangunan jalan sepanjang 220 x 3,5 meter dengan biaya Rp 211 juta. "Kedua infrastrukur ini berasal dari DD tahun 2018," jelas Wali Nagari muda yang energik itu.

Sebelumnya seorang tokoh masyarakat, Zayarmen, dipercaya memberikan sambutan Zayarmen menceritakan begitu senang dan bahagianya dirinya atas dibangunnya jembatan kecil itu. 


"Awalnya tahun 80 an jembatan ini dari aua (bambu). Hanya bisa dilewati orang. Hari ini adalah hari bersejarah karena jembatan ini telah hadir sesuai dengan dambaan seluruh masyarakat sejak dulunya," katanya bergetar menahan rasa haru.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan keinginan masyarakat ini," pungkasnya mengakhiri.(rel/wis)
 

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.