Nagari Toboh Gadang dengan Destinasi Wisata Warisan Leluhur


NAGARI Toboh Gadang berada di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat. 

Berjarak 6 kilometer dari ibu kota kecamatan, 17 kilometer dari ibu kota kabupaten dan 38 kilometer dari ibu kota provinsi.

Pelayanan administrasi di Nagari Toboh Gadang ini menggunakan dua sistem yakninya sistem online dan manual.

Pelayanan administrasi online yakninya pelayanan kepada masyarakat dalam yang bersinergi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Padang Pariaman berupa pencetakan KK dan Akta Kelahiran, pelayanan lainnya seperti kepengurusan surat domisili dan administrasi lainnya masih secara manual dan jemput bola.

“Dalam pelayanan kami masih menggunakan secara manual dan online, layanan online seperti pencetakan KK dan Akta kelahiran, dan untuk pelayanan lainnya kami masih dengan cara manual. Meskipun masih secara manual kami tetap memberikan pelayanan yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan warga kami,”kata Yasman Wali Nagari Toboh Gadang Rabu (23/07)

Nagari dengan luas 4,06 kilometer persegi ini terdiri dari enam korong yakninya Korong Toboh Apar, Toboh Kampung Tangah, Toboh Olo, Toboh Surau Kandang, Toboh Kandang Gadang dan Toboh Luar Parit.

Nagari ini memiliki prestasi diantaranya pernah juara III pada Perlombaan TP-PKK Nagari tingkat Provinsi Sumatra Barat.

Selain pernah menjuarai lomba TP-PKK, kegiatan kepemudaan di nagari ini juga sudah berjalan seperti kegiatan olahraga futsal, Badminton dan bola kaki dibawah naungan Karang Taruna Nagari Toboh Gadang.

Setelah pemekaran nagari  pada tahun 2018, Nagari Toboh gadang ini menjadi induk dari ketiga nagari lainnya yakninya Toboh Gadang Barat , Toboh Gadang Timur dan Toboh Gadang selatan dimana saat ini Nagari Toboh Gadang induk ini tengah mempersiapkan sebuah destinasi wisata yang berpeluang besar untuk meambah income daerah yakninya Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang.

“Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang ini sudah ada yang dibangun pada zaman Belanda, dahulunya diberi nama Tabek Gadang yang digunakan untuk mengairi Nagari Toboh Gadang dan Nagari lain seperti Nagari Tapakis dan Nagari Pauh Kambar yang dilengkapi dengan dua jalur yakninya aliran kiri dan aliran kanan. Aliran Kanan untuk perairan melalui Korong Toboh Apar, Korong Rimbo Kaduduak sampai ke Kororng Toboh Koto Panjang dan aliran kiri melalui Kororng Toboh Mesjid, Kororng Kampung Tangah dan terus ke Nagari Tapakis," ulas Wali Nagari dua periode ini.

Ia juga menambahkan wisata embung ini merupakan bentuk revitalisasi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) setelah berkunjung pada tahun 2017 dan langsung dilakukan ground backing (pengerukan) pembangunan embung yang telah lama terbengkalai serta didukung oleh keinginan nagari untuk mengelola kembali tabek gadang sebagai warisan nenek moyang sejak tahun 1912.

“Selain digunakan untuk mengairi pertanian dan perikanan Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang ini juga akan dijadikan kawasan wisata keluarga dimana nantinya akan menyediakan wahana seperti lapangan bola kaki dan volly, Badminton serta kolam renang keluarga. Saat ini pembangunan embung telah berjelan 30 persen diatas lahan seluas 11 hektar dimana pembangunan yang telah diselesaikan yakninya embung, lapangan bola, jalan, gazebo, dermaga, pos jaga dan jembatan,” ulas pria yang pernah menjabat sebagai ketua pemuda tahun 1987

Katanya, kawasan wisata ini nantinya juga akan menyediakan wahana olahraga air seperti olahraga loncat indah dan renang bebas sehingga nantinya lengkap wahana yang tersedia di embung ini selain bisa menikmati wahana darat juga dapat menikmati wahan air serta juga akan dibangun kawasan .

Ketika pembangunan ini nantinya telah selesai Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang nantinya akan dikelola oleh BUMNag Toboh Gadang bersama Pokdarwis yang berdiri pada tahun 2017 operasionalnya berjalan pada perikanan sejak tahun 2019 lalu.

“Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang ini dibangun dengan dana Nagari pada tahun 2016 sebesar 168 juta, pada tahun 2017 menggunakan Dana Desa sebesar 61 juta sebagai pembukaan jalan serta bantuan dari Kemendes sebesar 842,5 juta, tahun 2018 kembali menggunakan dana nagari sebesar 54 juta, untuk pembangunan jembatan pada tahun 2019 menggunakan Dana Desa sebesar 300 juta, juga dana Program Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi lokal (PIID PEL) sebesar 1,2 Milyar,”ungkap Pria 51 tahun ini
 
Pada Jumat (24/07) Menteri Desa PDTT  Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd berkunjung ke Padang Pariaman untuk meninjau pembangunan Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang ini serta melepaskan benih ikan sebagai penambah wahana di kawasan wisata ini.

Nagari Toboh Gadang satu-satunya nagari di Kabupaten Padang Pariaman yang memiliki pariwisata multifungsi selain sebagai perairan pertanian dan perikanan juga sebagai destinasi wisata untuk penambahan income daerah yang diwarisi oleh nenek moyang nagari tersebut. (***)
Diberdayakan oleh Blogger.