Kemendes PDT Abdul Halim Iskandar Minta Dana Desa Lebih Diprioritaskan Pada Sektor Inovasi Desa

Mentri Desa dan PDT Memberikan Keterangan Kepada Sejumlah Wartawan. Fhoto : Humas
TOBOH GADANG---Menteri Desa PDT Abdul Halim Iskandar mengapresiasi pemanfaatan Anggaran Kemendes PDT untuk pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di nagari Toboh Gadang kec Sintuk Toboh Gadang.

Hal tersebut diungkapkan Mendes PDT Abdul Halim Iskandar, Jumat (24/07/2020), ketika berkunjung ke Toboh Gadang Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman

Abdul Halim Iskandar berharap dana desa lebih di prioritaskan pada sektor innovasi desa, sarana olahraga desa dan Bumnag agar perekonomian di desa tetap terja meski dalam suasana pandemi Covid-19.

Sementara itu Sekretaris Daerah Padang Pariaman Jonpriadi mewakili Bupati Padang Pariaman ekspos penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Nagari di Kabupaten Padang Pariaman.

Jumlah Pemerintahan Nagari/Desa di Kabupaten Padang Pariaman yaitu sebanyak  103  Nagari/Desa.
Dimana 43  nagari/desa diantaranya adalah nagari/Desa pemekaran   berdasarkan Perda  No. 1 Tahun 2013 dan  telah diresmikan pada Tahun 2016.

Sebagaimana Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan keuangan  Desa, Bahwa sumber pendapatan Desa   berasal dari pendapatan Asli Desa   (PAD), Transfer dan pendapatan lain-lain.

Pendapatan Desa yang bersumber dari   Kelompok Transfer, khususnya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, dapat kami sampaikan sebagai berikut, (Kondisi setelah lahirnya Pereturan menteri keuangan nomor 35 Tahun 2020).

Dana Desa yang diterima Kabupaten Padang Pariaman pada Tahun 2020 sebesar Rp.96.749.416.000,- (Sembilan Puluh enam milyar tujuh ratus empat puluh Sembilan juta empat ratus enam belas ribu rupiah).

Jika dibandingkan dengan  tahun   2019 dana desa sebesar Rp.  95.038.398.000,- (Sembilan puluh lima milyar tiga puluh delapan juta tiga ratus Sembilan puluh delapan ribu rupiah), naik sebesar +- 1,5 Milyart.

Sementara untuk Alokasi Dana Desa (ADD), yang bersumber dari dana perimbangan DAK  sudah dialokasi sebanyak 10%  yaitu sebesar Rp. 73.339.457.000,- (tujuh puluh tiga milyar tiga ratus tiga puluh Sembilan juta   empat ratus  lima puluh tujuh ribu rupiah).

Jika  dibanding tahun   2019, sebesar   Rp. 80.209.952.200 (Delapan Puluh Milyard Dua ratus Sembilan Juta Sembilan ratus lima puluh dua ribu dua ratus rupiah), turun sebesar  +- 6,9 Milyar.

Selanjutnya khusus untuk lokasi embung ini   dapat   kami  informasikan  sebagai berikut:
Embung Sungai  Abu  Tabek gadang  nagari  Toboh gadang   Kecamatan  Sintuk   toboh gadang ini, memiliki histori   pembangunan yang   cukup  panjang,.

Dibangun pertama  kali  di  masa   kolinial belanda  pada tahun   1912  dan   di revitalisasi pada tahun   2017, dengan sumber anggaran dukungan   APBN   Kementrian   Desa  PDT  sebesar Rp. 842.500.000,- (delapan  ratus empat puluh dua  juta   lima ratus   ribu rupiah) , dari   1,5 milyar   yang direncanakan.

Luas area   embung   4,7 ha., terdiri  dari:

Luas embung  +-2.5 Ha.

Luas   area  Pemandian Umum, 0.7 Ha.

Luas lapangan Bola dan parker , 1,5 Ha.

Jenis   usaha produktif pengelolaan  embung yaitu :Embung, Water Park.,
pengelolaan perikanan,Pengelolaan Pertanian dan perkebutan.

Kemudian  dalam  mengoptimalkan  pemanfataan  dan fungsi   embung   pemerintah  daerah  dan  pemerintah nagari  juga   telah   menganggarkan  biaya untuk Ganti Rugi  lahan perluasan embung.

Pembukaan jalan akses menuju embung.Perluasan lahan lapangan Bola . Dengan   Total Anggaran   bersumber dari APB nagari  sebesar Rp,.   296.000.000.

" Alhamdulillah dan terima kasih khusus atas   perhatian Bapak Menteri, pada  tahun 2019 untuk pengembangan, Embung  Sungai  Abu ini merupakan salah satu lokasi   dari  2 lokasi  nagari di kabupaten padang pariaman yang mendapat dialokasikan Anggaran dari   APBN   sebesar Rp.1.238.900.000,- ( Satu Milyart  dua ratus  tiga puluh delapan juta Sembilan ratus   ribu rupiah) melalui program Inkubasi Inovasi desa   pengembangan ekonomi Lokal (PIID-PEL)," ulasnya.

Kemudian dari estimasi hitungan anggaran  pengembangan   sarana   dan prasarana embung  desa   ini, dibutuhkan   anggaran  + 17 milyard   rupiah.

Pada kesempatan ini juga kami sampaikan kepada Bapak Menteri, bahwa terkait dengan penyaluran BLT dana desa untuk bulan peruntukan bulan April dan Mei sudah terealisasi sebesar 100% (seratus persen) dan untuk bulan Juni sudah sebesar 71% (persen) posisi per 23 Juli 2020.

Dan untuk tiga bulan berikutnya dalam proses musyawarah khusus penetapan penerima manfaat BLT dana desa di tingkat desa/nagari.

Kemudian untuk perkembangan Badan Usaha Milik Desa/Nagari (BUMDes/BUMNag) telah terbentuk 82 unit badan usaha dan sudah terdaftar 100% (seratus persen).

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya  sampaikan, sekali lagi saya ucapkan terima Kasih dan pengghargaan   yang   setinggi-tingginya   kepada   Bapak   menteri, semoga   Perhatian  bapak  untuk   kabupaten  Padang   Pariaman   tidak  pernah terputus,  dan   kami  tunggu   Program -program   Stimulan Kementrian   Desa PDTT di kabupaten Padang Pariaman. (RHPP)

Diberdayakan oleh Blogger.