Kabupaten Padang Pariaman Jadi Pilot Project Kemendes PDT Program SIPBM

Padang Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM---Rapat Koordinasi Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Senin (31/12) di aula kantor Bupati tampak berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Ali Mukhni itu juga tampak dihadiri pula Wakil Bupati dan camat se Padang Pariaman.

Dalam arahannya, Bupati Ali Mukhni meminta para camat dan wali nagari agar bisa lebih meningkatkan koordinasi antara satu sama lain. Dengan begitu diharapkan program apapun yang dilaksanakan di nagari bisa berjalan secara sinkron dan berjalan seperti diharapkan.

“Karena itu para camat mesti harus bisa lebih proaktif dalam meningkatkan koordinasi dengan jajaran wali nagari yang ada. Sehingga, jangan sampai terjadi para camat ada yang tidak mengetahui program atau kegiatan yang berlangsung di nagari,” ingatnya.

Bagaimanapun sebut Ali Mukhni, koordinasi yang baik merupakan salah satu kunci utama untuk suksesnya sebuah kegiatan, termasuk diantaranya kegiatan atau program yang berlangsung di nagari.

Sementara itu, Kadis DPMD Pemkab Padang Pariaman Herman menegaskan, Rakor yang berlangsung Senin kemarin sekaligus dimaksudkan bagaimana meningkatkan koordinasi yang baik dengan jajaran wali nagari ke depannya.

Disebutkan, sepanjang tahun 2018 lalu pada dasarnya cukup banyak pencapaian yang telah dihasilkan jajaran DPMD Padang Pariaman. “Salah satunya, adanya program Sistem Informasi Perencanaan Berbasis Masyarakat, (SIPBM) yang merupakan program dari Kemendes PDT RI di Padang Pariaman, di mana Padang Pariaman ditetapkan sebagai salah satu pilot project program tersebut bersama dengan Kabupaten Agam,” terangnya.

Sebagai daerah pilot project program SIPBM, di Padang Pariaman juga telah ditetapkan enam nagari sebagai percontohan. Masing-masing Nagari Campago, Nagari Lubuak Pandan, Nagari Sungai Buluah Selatan, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, dan Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir.

“Begitu pula program nagari digital hasil kerja sama dengan LP2M Unand Padang, dan didukung pula Dinas Kominfo  Padang Pariaman. Dimana program ini juga didukung dan direkomendasikan Badan Informasi Geofisial Pusat. Untuk diketahui, program ini merupakan program yang pertama di Sumatera Barat,” terangnya.

Dimana melalui program ini, sekaligus telah bisa ditetapkan penetapan tapal batas masing-masing nagari, sekaligus nantinya tapal batas nagari dimaksud bisa pula dipetakan sedemikian rupa dengan menggunakan fasilitas aplikasi berbasis digital,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, melalui program SIPBM nantinya juga akan bisa dimanfaatkan untuk menginput data yang ada di nagari, khususnya berkaitan dengan data kesehatan dan jumlah warga putus sekolah lainnya yang ada di Padang Pariaman. Begitu pula program pemberdayaan BUMNag dan pemberdayaan potensi wisata  berbasis desa lainnya. Seperti pengembangan wisata embung yang terdapat di Kasang Kecamatan Batang Anai,” imbuhnya mengakhiri.

Selesai pembukaan Rakor, Bupati mengajak rombongan wali nagari meninjau dari dekat lokasi pembangunan Masjid Agung Kubah Emas Padang Pariaman yang terdapat di Kompleks Ibukota Kabupaten (IKK) di Nagari Parit Malintang.

“Bisa kita bayangkan betapa megahnya bangunan masjid ini nanti sudah bisa dirampungkan pembangunannya. Karena selain dilengkapi dengan menara setinggi 50 meter juga dilengkapi pula dengan fasilitas lift. Begitu pula fasilitas bersucinya juga didesain begitu rupa, mungkin setara dengan hotel berbintang enam,” terang Bupati kepada para wali nagari yang hadir dalam kesempatan itu. (rel/wis)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.