Pada Hari Santri Nasional di Kota Pariaman, Wako Genius Umar Berharap Saatnya Mesjid Membangun Umat

Walikota Pariaman Genius Umar Menyampaikan Sambutan Pada Hari Santri Nasional Ke-V Tingkat Kota Pariaman, di Masjid Raya Kampung Baru Pariaman Minggu 20 Oktober 2019  ( Fhoto : Harsyi Warsilah/ Bangun Piaman)

PARIAMAN---Kementerian Agama Kota Pariaman melakukan Tabligh akbar dalam rangka hari santri Nasional ke-V tahun 2019. Tablik Akbar tersebut mengangkat  tema " Santri Indonesia  Untuk Perdamaian Dunia"

Tablik Akbar tersebut digelar di Mesjid Raya Kampung Baru Pariaman, Minggu (20/10/2019).

Dihadiri Walikota Pariaman Genius Umar, Kankamenag Kota Pariaman Muhammad Nur,  Sekda Kota Pariaman Indra Sakti,  Dandim 0308 Pariaman Letkol Arm Heri Pujiyanto, beserta anggota ,  Kapolres Pariaman,  SKPD dilingkungan Kota Pariaman

Kemudian Kepala BRI,  Kepala Bank Nagari,Kasubag TU Kemenag Kota Pariaman, Kasi Pendis Kemenag Kota Pariaman,  Kasi Haji Kemenag Kota Pariaman, Kepala Madrasah se-kota Pariaman.

Kepala KUA se-kota Pariaman,  Kepala Pesantren se-kota Pariaman, seluruh jajaran kemenag Kota Priaman  dan serta masyarakat santri MDTA se kota Pariaman.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Muhammad Nur menyampaikan, peringatan hari santri adalah mengenang himbauan jihad KH HASYIM ASHARI pada tanggal 22 oktober 1945 tentang jihad fardhu ain bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Dengan  semangat itu maka gerakan arek arek suroboyo pada tanggal 10 November 1945 untuk mengusir Kolonial Belanda dan sekutu," ulasnya.

Kedepan jihad kita di kota Pariaman adalah memberdayakan masjid tidak hanya tempat ibadah tetapi tempat segala bentuk kegiatan umat mulai dari pendidikan sosial dan dakwah sampai kepada ekonomi umat.

Kalau dulu umat membangun masjid sekarang masjid membangun umat menjadi masjid paripurna.

Membangun pondok pesantren berstandar Nasional yang bekerjasama dengan ponpes Sulaimaniyah sebagai lembaga respentatif untuk hafiz dan kader Ulama.

Walikota  Pariaman Genius Umar menyebutkan,   pada tanggal 22 oktober tahun 1945 KH. Hasyim Ashari mendeklarasikan atau menyarakan bahwa umat islam atau santri ketika itu Jawa Timur  berjihat perang melawan sekutu.

Karena kita mardeka  tanggal 17 Agustus 1945 kemudian masuk kembali sekutu membawa inggris dibelakanya tentara belanda pada tanggal 22 Oktober 1945  semangat dari KH. Hasyim  Ashari ini kesemua santrinya menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela Tanah Air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi

Hari Santri merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.

"Pengakuan terhadap kiprah ulama dan santri tidak lepas dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan Hadlaratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari, Rais Akbar Nahdlatul Ulama, pada 22 Oktober 1945 yang lampau," ungkap Genius Umar ketika memberikan sambutanya.

Genius Umar juga menyebutkan bahwa Pemko Pariaman telah menggalakan di setiap Desa/Kelurahan untuk melaksanakan kegiatan MDTA, MDTW dan MDTU, selain itu juga ada satu desa satu penyuluh agama, yang dikelola oleh Kemenag Kota Pariaman.

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan keislaman di tengah masyarakatnya, karena itu banyak program di bidang keagamaan penunjang untuk itu.

"Kita setuju dengan usulan dari Kakan Kemenag Kota Pariaman tadi, dimana selama ini umat membangun mesjid, sekarang kita balik, Mesjid membangun umat, sehingga ekonomi akan meningkat, dan masyarakat lebih sejahtera," tukasnya.

Melalui Tabligh Akbar peringatan Hari Santri kali ini, kiranya dapat menjadi momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia.

Sesuai dengan tema Hari Santri tahun 2019 "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia". Selamat Hari Santri , tutup Walikota Pariaman ini.

Pewarta : Harsyi Warsilah
Diberdayakan oleh Blogger.