Bawaslu Kota Pariaman, Sampaikan Pesan-Pesan Pengawasan Melalui Seni Budaya

Penampilan Randai Untuk Menyampaikan Pesan-Pesan Pengawasan Pemilu Kepada Masyarakat. Fhoto : Harsy Warsilah

PARIAMAN---Bawaslu Kota Pariaman melakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif melalui Sarana Kebudayaan, Rabu (27/11/2017), di aula RM Samba Lado Pariaman.

Kegiatan itu digelar Bawaslu Kota Pariaman Rangka Refleksi Pengawasan Pemilu tahun 2019 untuk mempersiapkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat tahun Tahun 2020.

Dalam sosialisasi ini menampilkan kesenian yang ada di Kota Pariaman yang bernama sanggar angun nan tongga talago sarik yaitu randai yang bertema pengawasan partisapatif.

Komisioner Bawaslu Sumbar, Vifner mengatakan bawaslu mencoba melalui budaya kesenian tradisional yang kita miliki, di Sumatera Barat memiliki kesenian kira-kira  menyampaikan pesan-pesan  selamanya dan sampaikan pesan pesan moral maka

" Melalui kegiatan ini kita  kita titipkan pesan -pesan pemilu diharapkan masyarakat akan lebih fresh menerima ini dan lebih sengat menerima ini sehingga pesan pengawasan dapat tersampaikan, " ulas Vifner

Kewajiban Bawaslu bersama jajaran untuk mengawasi pelaksanaan pemilu kepala daerah memastikan bisa berjalan dengan jujur dan adil menjadi tanggung jawab.

Peran kesenian serta masyarakat dalam melaporkan dan mengawasi adalah hal penting.

"Jika tidak ada kerjasama masyarakat maka kerja Bawaslu juga tak maksimal sehingga keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan disini," katanya

Ia mengatakan dengan melibatkan masyarakat dan tokoh kesenian yang ada di Sumatra Barat maka hal itu akan menjadi kekuatan yang maksimal.

 "Sehingga kita berharap tak ada lagi hal yang luput dari pengawasan kita terhadap pelaksanaan pesta demokrasi kedepan," jelasnya.

Disisi lain, pihaknya juga melihat bahwa generasi muda juga sangat berperan. Kaum millenial menjadi salah satu kunci penting yang juga kita rangkul dalam Pilkada nantinya.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Pariaman Riswan mengatakan,  sosialisasi kebudayaan adalah bentuk inovasi juga bagi Bawaslu  Kota Pariaman.

" karena kita bercermin dari hasil pemilu tahun 2018 pengawasan partisipatif sangat efetif dalam upaya meningkatkan tingkat pelanggaran ditengah masyarakat.

Makanya kita melihat di Kota Pariaman ini seni budaya cukup tumbuh dan berkembang dengan baik makanya potensi ini kita tangkap sebagai inovasi juga bagi kita di Bawaslu untuk mengembangkan pengawasan Partisipatif ini.

" Kedepannya kita berharap seperti halnya dengan pengawasan sebelumnya  kita akan melakukan MUO nanti dengan pelaku seni budaya  di Kota Pariaman sebagai penyambung lidah dari Bawaslu untuk menyampaikan ditengah masyarakat," tambahnya

Pewarta : Harsyi Warsilah
Diberdayakan oleh Blogger.