Presiden Jokowi Dijadwalkan Akan Meresmikan Pasar Rakyat Pariaman Tanggal 30 Maret 2021

 

Walikota Pariaman Saat Berdialog Dengan Presiden Jokowi. ( Fhoto Ini Sebelum Mewabahnya Covid-19, Sehinnga Belum Ada Pakai Masker Waktu Itu). Fhoto Diambil/Salin Melalui Website Minangkabau News.

Pewarta  : Junaidi/Harsy


PARIAMAN --- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Pasar Pariaman akhir Maret 2021 mendatang.


Presiden Joko Widodo mengkonfirmasi kedatangannya ke Kota Pariaman untuk peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI  Basuki Hadimuljono melalui via telpon ke Walikota Pariaman, Minggu (21/3/2021) sore.


Mendapat informasi tersebut Walikota langsung mengunjugi Pasar Rakyat Pariaman yang akan diresmikan tersebut.


Revitalisasi pasar ini dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat.


" Sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh)," tukas Genius Umar.


Dijelaskannya  Pasar Pariaman mulai dibangun bersamaan dengan Puncak Peringatan Hari Nusantara di Kota Pariaman pada Desember 2019 yang lalu, di atas lahan seluas 5.431 m2 dengan tinggi empat lantai, ulasnya.


Konsep Pasar rakyat Kota Pariaman ini memang menunjang pariwisata karena lokasinya berada di kawasan Pantai Gandoriah yang merupakan sentral tujuan wisata ke Kota Pariaman.


Bangunanya pun nantinya sekaligus sebagai shelter ketika terjadi bencana, serta untuk kenyamanan pengunjung dan pedagang didalam bangunan, juga disediakan eskalator.


Orang nomor satu di Kota Pariaman ini juga mengungkapkan kunjungan Presiden awalnya di rencanakan tanggal 31 Maret 2021. Kemudian dimajukan satu hari menjadi tanggal 30 maret 2021 dengan agenda tunggal yaitu peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman.


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang berada di Kota Surabaya mendampingi Presiden dalam lawatan kunjungan kerja mengatakan, bahwa revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional merupakan bentuk perhatian Pemerintah kepada para pedagang, agar pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19 dapat berjalan lebih cepat.


“Konsep revitalisasi pasar diselaraskan dengan lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan, mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda),” ucapnya.


Revitalisasi pasar rakyat ini dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) No.43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.  (**)



Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.