Kurangi Dampak Pandemi Covid-19, Walkot Genius Umar Lounching Kegiatan CFW Program Kotaku

Walikota Pariaman Genius Umar Lounching CFW Program Kota Tanpa Kumuh di Desa Kampung Baru Kecamatan Pariaman Tengah.


Pewarta : Harsy Warsilah


PARIAMAN --- Cash For Work (CFW) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurangi dampak Pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat Kota pariaman.


Hal tersebut dikatakan Walikota Pariaman, Genius Umar saat melaunching kegiatan CFW Program Kotaku di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Senin (26/4).


"Kegiatan CFW Program Kotaku ini bertujuan memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) atau kehilangan pendapatan ," jelasnya lagi.


Dikatakannya, sebanyak sembilan desa di Kota Pariaman yang menjadi sasaran kegiatan padat karya/CFW program Kotaku TA 2021 ini.


Sembilan desa tersebut ialah Pariaman Tengah (Desa Kampung Baru, Desa Rawang, Desa Pauh Barat), Pariaman Selatan (Desa Palak Aneh, Desa Padang Cakur), Pariaman Utara (Desa Cubadak Air, Desa Cubadak Aia Selatan, Desa Tungkal Selatan, Desa Sintuak).


"Masing-masing desa mendapatkan alokasi dana sebesar Rp300 juta ," ungkap Genius Umar.


Genius berharap mudah-mudahan infrastruktur yang kita bangun ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan mengurangi pengangguran di Kota Pariaman ini.


Senada dengan itu, Kepala Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) Kota Pariaman, Muhammad Syukri mengatakan, untuk di Provinisi Sumatera Barat, Kota Pariaman adalah daerah terbanyak yang mendapat program Kotaku ini. Semua ini tidak terlepas dari peran dan kerja keras Walikota dalam melobi ke pihak Kementerian PUPR.


Dikatakannya pula, dana program Kotaku ini langsung dari Kementerian PUPR dan dikirim ke nomor rekening masing-masing kelompok yang bekerja.


"Kegiatan ini untuk pemeliharaan atau rehab ringan dan sedang. Jenis infrastrukturnya seperti jalan, drainase, air minum dan sanitasi ," kata Syukri


Kemudian, kegiatan CFW ini lebih besar untuk upah para pekerja, diatas 60 persen dari alokasi dana yang diberikan tiap desa.


Pemko Pariaman akan terus melobi ke pemerintah pusat untuk meminta tambahan kuota kegiatan CFW program Kotaku ini. Mudah-mudahan desa lainnya di Kota Pariaman juga dapat bantuan yang serupa. (***)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.