Begini Gerak Cepat Walkot Pariaman Pasca Rakor Secara Langsung Dengan Presiden Joko Widodo

Walikota Pariaman DR.Genius Umar


PARIAMAN---Menindaklanjuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah secara langsung dengan Presiden RI, Joko Widodo, Walikota Pariaman, Genius Umar langsung "Gercep" (Gerak Cepat) ikuti arahan dari Presiden.


Setidaknya ada beberapa arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rakor tersebut, salah satunya dirinya meminta seluruh kepala daerah untuk mencermati dan menjaga kewaspadaan terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di sejumlah negara yang kian melonjak.


"Kita langsung gercep untuk mengimplementasikan arahan dari Pak Presiden tersebut, dimana untuk masalah penanganan Covid-19 di Kota Pariaman, saat ini pihaknya telah membentuk kembali Posko Satuan Gugus Tugas Covid-19 di Kota Pariaman, dan rutin menyosialisasikan agar masyarakat patuh dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat," ucapnya ketika memberikan keterangan setelah menyalurkan BLT di beberapa Desa di Kota Pariaman, Sabtu (1/5).


Genius Umar mengatakan dalam arahan Presiden, bahwa saat ini status harian covid-19 di India mencapai angka 350 ribu kasus perhari, dengan jumlah kematian 5.000-10.000 orang perhari, padahal pada periode November 2020 hingga Februari 2021, India mampu menekan penyebaran Covid-19, dan menjadi yang terbaik di dunia, ulasnya.


“Setelah itu pemerintah dan masyarakatnya abai, dan tidak mengindahkan prokes yang ada, sehingga saat ini india adalah yang terburuk penanganan Covid-19 di dunia, dan hal ini harus menjadi pembelajaran bagi kita bersama, agar tidak terjadi di negara kita, jaga daerah kita, dan terus mengedepankan protokol kesehatan di setiap kegiatan, jangan lengah dan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada,” ujarnya.


Selain penanganan penyebaran Covid-19, Genius Umar menjelaskan arahan Presiden Jokowi juga memberikan penekanan pada sektor pemulihan ekonomi, dimana ia mengingatkan agar kepala daerah untuk menyegerakan belanja APBD, khususnya belanja modal.


"Selain itu, Pak Jokowi juga menekankan agar bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi ini juga harus segera disalurkan, karena konsumsi masyarakat melalui sejumlah bantuan tersebut, selain dapat membantu masyarakat, nantinya juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," tuturnya.


"Pemko Pariaman selain segera menyalurkan BLT dana desa untuk KPM (Keluarga Penerima Manfaat), juga telah melaksanakan Padat Karya Tunai, bantuan dari Kotaku, dimana ada 9 Desa di Kota Pariaman yang mendapatkan bantuan dari pusat ini, yang menyasar untuk masyarakat yang bekerja nantinya dan diberi upah," tambahnya.


Presiden juga menginstruksikan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk terus memacu cakupan vaksinasi covid-19 di daerah masing-masing, agar herd immunity bisa segera terbentuk.


"Pelaksanaan vaksinasi kita awali dari petugas tenaga kesehatan, dimana dari 5.180 jumlah vaksin yang diterima Kota Pariaman, hingga saat ini, yang telah disalurkan sebanyak 3.789 vaksin (73%). Sementara  sisanya sebanyak 1.178 vaksin (39%), kita alokasikan untuk tenaga kesehatan se-Kota Pariaman," terangnya.


"Dari 900 orang tenaga kesehatan Kota Pariaman yang ditetapkan oleh pusat untuk divaksin, Kota Pariaman berhasil melampaui target yang telah ditetapkan, yakni 130% atau sebanyak 1.170 orang Nakes. Sedangkan Untuk Petugas Publik, kita sudah melakukan vaksinasi kepada 2.512 orang (47,59%), dari total 5.278 orang petugas publik yang ada, dan target kita harus dapat mencapai angka 70%," tutupnya mengakhiri. (Rel/Harsy Warsilah)


Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.