Dukung SKB Tiga Mentri, Vaksinasi Covid-19 Kepada Pelajar Bukittinggi Terus Digencarkan

 

Pertemuan Kepala SMP dan SMA Sederajat di Kota Bukittinggi Untuk Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Kepada Pelajar. 

BUKITTINGGI----Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di daerah.


Pemerintah telah memberi izin vaksinasi untuk pelajar  atau kategori usia 12-17 tahun sejak awal Juli 2021 dan terus mendorong pelaksanaannya di berbagai daerah.


Kantor Cabang Dinas Wilayah I Sumatera Barat adakan pertemuan dengan Kepala Sekolah SMP, SMA sederajat se Bukittinggi jelang vaksinasi Covid-19 tersebut, di Aula Kantor Cabang Dinas Wilayah I, Jalan Lurus (Ahmad Karim), Guguk Panjang, Benteng  Bukittinggi.


Pada kesempatan itu Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah I Sumbar, Mardison  mengatakan dengan adanya SKB 3 menteri, Surat Edaran Gubernur dan Balai Dinas pendidikan Sumbar, bahwa dilevel 3 dan 4 boleh mengadakan pembelajaran tatap muka kalau warganya sudah melakukan vaksinasi dan ada sebagian siswa melakukan vaksinasi atas kesadaran sendiri.


"Pengalaman yang kita ketahui dengan para murid dan orang tua murid di kota Bukittinggi, mereka sudah jenuh untuk belajar dirumah secara daring yang kadang tidak efektif,"  ulasnya.


"Untuk Jumat dan Sabtu (3,4/9/2021) besok kita harapkan bersama pemerintah kota dan kapolres Bukittinggi  bisa menvaksin pelajar tercapai target 7000 orang, pihak kami  akan membuka pelayanan ke SMA Negeri 1,2,3,4 dan 5 serta SMK 1 dan 2 Bukittinggi," tukas Mardison. 


Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan kota Bukittinggi Drs. Erwin Umar,M.Pd menjelaskan bahwa vaksinasi Covud-19 dikalangan siswa masih rendah dengan persentase sekitar 12,13 persen, bersama Kapolda, Kapolres dan Walikota Bukittinggi melakukan intervensi ke sekolah sekolah yang pada saat ini sudah melakukan pembelajaran tatap muka.


"Kami pada bulan ini akan melakukan target 1000 vaksin disekolah dengan mengirimkan vaksinator dari seluruh Puskesmas dan RSUD  di Bukittinggi untuk terjun ke sekolah yang siap," tandas Erwin Umar.


Dikatakannya melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Menkes, Mendikbud dan Menag sudah digalakkan sejak  Juli 2021, terutama bagi siswa yang belajar tatap muka dianjurkan yang sudah divaksin, sedangkan yang belum cukup dengan belajar daring saja.


"Kita akan ciptakan "health Immunity " dilingkungan pelajar 80 persen sedangkan pada saat ini di Bukittinggi baru  mencapai 33,36 persen warganya yang sudah divaksin.


"Dengan adanya siswa SMP dan SMA sederajat lebih dari 12 ribu orang bisa mencapai target diatas 50 persen," ungkap Erwin. (Nas)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.