Desatana diharapkan memiliki kemampuan untuk mandiri dalam hadapi potensi ancaman bencana


LIMPATO
--- Bertempat di Ruang Rapat BPBD Padang Pariaman, pada Rabu (24/11/2021) dilaksanakan Seminar Akhir Desa Tangguh Bencana (Destana) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021. 


Sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya, lokasi pelaksanaan kegiatan Destana tahun 2021 ini adalah di Nagari Seulayat Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis. Nagari yang berada di pesisir pantai ini rawan akan potensi bencana Gempa Bumi, Tsunami, Abrasi, Banjir, Cuaca Ekstrim dan pohon tumbang.


Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana. Desa/kelurahan ini juga mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana. 


Desa disebut mempunyai ketangguhan terhadap bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakatnya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.


Nagari Seulayat Ulakan adalah Nagari yang ke 15 pembentukan Destana di Kabupaten Padang Pariaman. Sejak lima tahun yang lalu, telah dilaksanakan pembentukan Destana pada 14 Nagari dengan rincian sebagai berikut :


Pada tahun 2015 dibentuk pada 2 Nagari yaitu Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai dan Nagari Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau. Pada tahun 2019 juga dibentuk pada 2 Nagari yaitu Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan Nagari Anduring Kecamatan 2x11 Kayutanam. Ke empat pembentukan Nagari Destana tersebut, sumber dananya berasal dari APBD Provinsi Sumatera Barat.


Sementara itu pada tahun 2020 dengan sumber dana BNPB, telah dibentuk 10 Nagari Destana yang berada di sepanjang pesisir pantai. Meliputi Nagari Gasan Gadang dan Nagari Malai V Suku di Kecamatan Batang Gasan, Nagari Guguak Kuranji Hilir, Koto Tinggi Kuranji Hilir dan Nagari Pilubang di Kecamatan Sungai Limau. Selanjutnya Nagari Kurai Taji dan Nagari Sunua Barat di Kecamatan Nan Sabaris, serta Nagari Ulakan, Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan dan Tapakis di Kecamatan Ulakan Tapakis.


Dengan telah terbentuknya 14 Nagari Destana di sepanjang pesisir pantai Padang Pariaman tersebut, masih terdapat 2 Nagari lagi yang belum dibentuk Destananya. Yaitu Nagari Seulayat Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakis dan Nagari Campago Selatan di Kecamatan V Koto Kampung Dalam.


Untuk tahun 2021, dilaksanakan pembentukan Destana di Nagari Seulayat Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis. Adapun rangkaian kegiatannya, dilaksanakan dari awal bulan November sampai akhir bulan November 2021, yang meliputi Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pembentukan Destana di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Padang Pariaman. 


Setelah pembukaan pembentukan Destana kemudian dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD) dengan 6 kali pertemuan, yang dipandu oleh Tommy Susanto Fasilitator dari Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI) Sumatera Barat bersama BPBD Padang Pariaman.


Peserta kegiatan Destana adalah pemangku kebencanaan terkait di Nagari, yang meliputi Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Nagari, lembaga Nagari, tokoh adat dan agama, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Seulayat Ulakan.


Kegiatan FGD dan Validasi Data, dilaksanakan di kantor Camat Ulakan Tapakis dengan materi pembelajaran antara lain, pembentukan/peningkatan Kapasitas KSB Nagari, Kajian Resiko Bencana Nagari, Rencana Penanggulangan Bencana Nagari,rencana evakuasi nagari dan pembentukan Rencana Kontigensi (Renkon) bencana Nagari dan Penilaian Ketangguhan Nagari.


Setelah dilaksanakan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) berdasarkan penilaian indikator yang telah ditetapkan, sesuai Perka BNPB nomor 1 Tahun 2012. Didapatkan nilai Ketangguhan Bencana Nagari Seulayat sebesar 28. Dari level ketangguhan dapat di kelompokkan menjadi 3 yaitu :

1. Nagari tangguh Pratama dengan nilai <35 2. Nagari tangguh Madya dengan nilai 35-50 3. Nagari tangguh Utama dengan nilai>50


Dengan perolehan nilai 28 dapat disimpulkan, bahwa nagari Seulayat Ulakan level ketangguhannya adalah Pratama.


Sebagai tindak lanjut FGD dan Penilaian PKD, dilaksanakan Seminar Akhir Destana. Dalam Seminar akhir ini dilibatkan instansi dan perangkat daerah terkait, dengan tujuan dapat secara bersama-sama mencari solusi untuk membantu permasalahan bagi Nagari dalam mewujudkan nagari tangguh yang mandiri.


Adapun instansi dan perangkat daerah terkait yang terlibat dalam Destana ini antara lain, TNI (Kodim 0308 Pariaman), Polri (Polres Padang Pariaman), Dinas PUPR, Dinas PMD, Disdikbud, Dinkes, Bagian Hukum, Dinas Lingkungan Hidup, Bagian Humas, Bapelitbangda, Kantor Camat Ulakan Tapakis, Wali Nagari Seulayat Ulakan, Fasilitator Pembentukan Destana dan BPBD Kabupaten Padang Pariaman.


Seminar akhir diawali pembukaan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD yang diwakili oleh Sekretaris BPBD Asriadi, ST. MM. Kemudian dilanjutkan pemaparan secara teknis oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Wirman MAP tentang pelaksanaan Destana dan hasil penilaian PKD. Selanjutnya, dilaksanakan sumbang saran dan diskusi terkait permasalahan pembentukan Destana dengan melibatkan instansi dan perangkat daerah terkait.


Usai pelaksanaan Seminar Akhir, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Wirman menjelaskan. Bahwa banyak hasil yang didapat dari Seminar Akhir ini, antara lain pengakomodiran Dana Desa untuk mitigasi bencana. Yang dituangkan pada Peraturan Bupati (Perbup) Padang Pariaman tentang penggunaan Dana Desa tahun 2022, pemetaan tugas dari instansi dan Perangkat Daerah terkait dalam Destana.  


Penyebarluasan informasi dokumen kajian resiko bencana, peta resiko bencana dan rencana penanggulangan bencana kepada pihak-pihak yang memerlukan, penindaklanjutan aturan dalam bentuk Perbup terkait Destana yang sekaligus berfungsi sebagai payung hukum pelaksanaannya. 


Seperti Perbup KRB, Perbup PRB, Perbup Penanggulangan Bencana Daerah dan Perbup Satuan Pendidikan Aman Bencana. Serta koordinasi lebih intens dengan instansi atau Perangkat Daerah, terkait informasi bencana dan solusi masalah yang muncul pasca bencana.


"Seminar Akhir ini, juga menjadi umpan balik dalam perencanaan kegiatan Destana selanjutnya. Direncanakan tahun 2022, lokasi pelaksanaan Destana Kabupaten Padang Pariaman adalah di Nagari Campago Selatan Kecamatan V Koto Kampung Dalam," tutup Wirman. (Prokopim)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.