BPBD Padang Pariaman Jadi Percontohan Dalam Penanganan Infrastruktur Terdampak Bencana

 

PADANG--Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat Penanganan Darurat BNPB Pusat memilih BPBD Kabupaten Padang Pariaman sebagai lokasi percontohan kunjungan lapangan. 


Kepala Pelaksana BPBD Kabupeten Padang Pariaman Budi Mulya pada kesempatan itu didaulat untuk menjadi Narasumber dalam Knowledge Sharing yang telah dilaksanakan dalam 8 tahun terakhir. 


Disela-sela kegiatan, Sabtu (26/3/2022) Kalaksa Budi Mulya mengatakan, sebagai dasar bagi BNPB untuk memilih BPBD Kabupaten Padang Pariaman sebagai percontohan, karena banyaknya jumlah bantuan yang diterima dari daerah lain. 


Menurut Budi, materi yang disampaikan, terkait penanganan sarana prasarana vital/infrastruktur yang terdampak bencana di Kabupaten Padang Pariaman.


"Disamping itu juga dalam pelaksanaan dan pertanggung jawaban dari seluruh bantuan dana dari BNPB ataupun sumber dana lainnya, tidak ada kendala/permasalahan yang ditemukan. Apalagi hasil audit dari Inspekorat BNPB dan BPK Pusat pada bulan Februari 2022 lalu, tidak ada temuan terhadap pertanggung jawaban seluruh bantuan dari BNPB yang diterima BPBD Kabupaten Padang Pariaman selama ini," ujar Budi.


Kalaksa Budi Mulya menambahkan, lokasi yang menjadi sasaran dari kunjungan lapangan di wilayah Kabupaten Padang Pariaman adalah lokasi kegiatan Pengaman Tebing sungai Batang Tapakis Tiram dan lokasi kegiatan Penanganan jalan darurat Ujung Gunung – Salisikan. 


Dijelaskannya, kegiatan Pengaman Tebing sungai Batang Tapakis Tiram, adalah bantuan dari BNPB berupa Dana Siap Pakai (DSP) dilanjutkan dengan Dana Hibah Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana tahun 2017/2018.


Sedangkan untuk kegiatan penanganan jalan darurat Ujung Gunung – Salisikan, dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2021 berupa bantuan Dana Siap Pakai  BNPB yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BNPB, Bapak Lilik Kurniawan saat itu meresmikan Jembatan Kayu Gadang Sikabu, Lubuk Alung.


Menurut Budi, dengan adanya Knowledge Sharing dan tinjau lapangan ini, para peserta memberikan apresiasi kepada BPBD Kabupaten Padang Pariaman. 


" Karena, bagitu banyaknya kegiatan yang telah dilaksanakan, sehubungan sarana prasarana vital/infrastruktur yang terdampak bencana di wilayah Kabupaten Padang Pariaman dari berbagai bantuan dan sumber dana lainnya," tuturnya.


Ditambahkannya, kegiatan ini digelar dalam rangka peningkatan kapasitas Badan Penanggulangan Bencana di Daerah terhadap penanganan sarana prasarana/infrastruktur yang terdampak bencana.


Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat Kedeputian Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melaksanakan Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat untuk wilayah Sumatera yang dilaksanakan di Grand Basko Hotel di Jalan Hamka Kota Padang Sumatera Barat, mulai tanggal 21 sampai 26 Maret 2022. 


Kegiatan yang merupakan Prioritas Nasional (PN) BNPB tahun 2022 ini, dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Dimana tahun ini, pelaksanaannya ditempatkan di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. 


Kegiatan ini, langsung dibuka oleh Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen. TNI Fajar Setyawan, S.I.P. Terlihat ikut mendampingi, Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat Bapak Zaenal Arifin, S.S, M.H, dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Jumaidi, S Pd. beserta jajarannya.


Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen. Fajar Setyawan menyampaikan kepada seluruh peserta. Agar dalam pelaksanaan kegiatan dan penanganan bencana, tetap memegang pepatah minang. Yakni “alam takambang jadi guru”. Beliau juga menyampaikan, agar peserta tetap peduli dengan kondisi lingkungan sekitar dan mengambil pelajaran terhadap kejadian prilaku alam yang terjadi.


Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 100 orang, terdiri dari seluruh BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatera dan ditambah BPBD Provinsi Banten, serta UPT. BNPB Regional Sumatera. 


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan Kapasitas BPBD dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, terkait penanganan sarana prasarana vital/infrastruktur yang terdampak bencana. (Rls/Wis)





Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.