Resmi Dilaunching, Kopi Bukik Apik Bukittinggi Bangkit Lagi Melalui Koperasi Syariah


Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi Yang Hadir Pada Lounching Kopi Bukik Apik Berfhoto Bersama Dengan Para Tamu Undangan


BUKITINGGI--Kopi Bukik Apik yang namanya sudah melegenda bagi masyarakat Minang khususnya di kota Bukittinggi dan Sumatera Barat siap melaunching  "Kopi Apik Bangkit" dengan Koperasi Syariah Bina Berkah Bersama.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi saat melaunching kopi Bukik Apik disalah satu Restoran rumah makan di Bukittinggi Jum'at (4/2/2022)

Ia menuturkan, kopi Bukik Apik yang sudah tidak asing lagi belum terkapitalisasi dan terkoordinir dengan baik,maka itu ada koperasi yang mengelola dalam produksi agar kopi itu betul betul di packaging(dikemas) dan dipasarkan secara profesional.

"Dengan tujuan kopi ini bukan hanya dikenal oleh orang Sumatera Barat, akan tetapi dengan target manca negara dan mendunia,"ujar Marfendi yang didampingi istri Nurna Eva yang juga sebagai Ketua Gabungan Organisasi Wanita"(GOW) kota Bukittinggi.

Wawako Marfendi mengatakan, tidak tertutup kemungkinan kalau ada bantuan dari pemerintah untuk membuat tempat produksi dan lainnya.

"Salah satu yang perlu diperhatikan adalah hak paten kopi Bukik apik, merubah mindset dalam pemasaran dan produksi,tidak harus di toko akan tetapi bisa lewat online dalam hal itu perlu adanya pelatihan dalam tekhnis marketing dan package," harap buya Marfendi .

Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia ( Hipmikimdo) Bukittinggi Nurna Eva Marfendi menjelaskan, semua produk makanan yang akan di ekspor harus punya izin produksi selevel ekspor seperti SNI, itu semua terkait dengan peralatan, dapur (bahan) dan alur produksi serta berlabel halal dari BPPOM, MUI serta termasuk packagingnya.

Sedangkan Ketua Koperasi Syariah Bina Berkah Syarif Isran menuturkan, pengelolaan harus sesuai standar koperasi dan tak kalah penting bahan kopi yang akan diolah langsung diambil dari petani didaerah bukik apik sendiri.

"Kami menginginkan usaha kopi Bukik Apik (bukit apit) bisa seiring dengan produk usaha Pariwisata dan mempunyai hak paten dan royalti," ungkapnya. (KH)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.