MWCNU Duo Koto Dilantik, Warga Antusias Ber-NU

 

PASAMAN,- Semangat masyarakat Kabupaten Pasaman menghidupkan Nahdlatul Ulama di tengah masyarakat terus tumbuh dan berkembang. 

Hal ini membuktikan kecintaan masyarakat Pasaman terhadap organisasi yang didirikan para ulama Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah ini besar.

Demikian diungkapkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasaman Asrial Arfandi Hasan pada pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama  (MWCNU) Kecamatan Duo Koto masa khidmat 2022-2027 di Pondok Pesantren Darul Quran Simpang Tonang, Kecamatan Duo Kota Kabupaten Pasaman, Sabtu (1/10/2022).

Menurut Asrial Arfandi, dari pelantikan MWCNU Duo Kota ini saja tampak begitu besar antusias warga dengan banyaknya umbul-umbul NU di sekitar acara pelantikan. 

“Saya kaget begitu semarak sambutan warga dalam pelaksanaan pelantikan ini. Mudah-mudahan ini pertanda NU di Kecamatan Duo Koto bisa berkembang dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Asrial Arfandi, yang juga Sekretaris Dinas di salah satu OPD di Pemkab Pasaman ini.

Dikatakan Asrial, sejak diamanahkan menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Pasaman September 2020 lalu, banyak orang yang menghubungi untuk bisa bergabung dengan NU. 

Mereka yang selama ini sedikit enggan mengakui NU, atau tidak mau bergabung dengan NU, walaupun pemahaman dan tradisi keagamaannya NU, kini sudah mulai bergabung secara struktural NU. Mereka banyak yang minta bagaimana bisa bergabung dengan NU di Pasaman.

“Alhamdulillah, mereka yang bergabung tersebut sudah banyak yang mengikuti pelatihan kader NU, baik melalui Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) maupun Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU). Baik yang diselenggarakan oleh PCNU Pasaman sendiri, maupun mereka yang mengikuti di PCNU lain yang menyelenggarakan pelatihan,” tutur Asrial.

Asrial mengakui, anggota NU yang sudah mengikuti pelatihan kader memiliki pengetahuan dan wawasan yang tepat terhadap pemahaman keagamaan NU, yakni Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah. Mereka mengenal NU bukan dari media sosial atau mbah google. 

Di media sosial banyak hoaks yang keliru memberikan penjelasan sehingga membuat orang lain menolak kehadiran NU di lingkungannya. 

“Melalui pelatihan kader, anggota NU tersebut akan mendapatkan penjelasan yang tepat, proposional dan sistematis. Sehingga merasakan betul kenapa harus ber-NU dalam menjalani kehidupan ini,” tutur Asrial menambahkan. 

Ketua Tanfidziyah MWCNU Duo Koto Ahmad Renora usai dilantik menyebutkan, langkah pertama yang dilakukan konsolidasi organisasi dan pembenahan pengurus ranting di Kecamatan Duo Koto. 

Turut hadir Rais Syuriah PCNU Pasaman Ahmad Nawawi dan pengurus MWCNU Duo Koto yang dilantik. 

Pengurus yang dilantik, Mustasyar Imam Nawawi Nasution, Yusriman Nst.  Rais Syuriah Yuliamsar, Wakil Rais Syuriah Jon Hardian, S.Pd.I dan Sulhamnis. Katib Ali Asman, Wakil Katib Suardi dan Bahaiqi, SH.I. A’wan Sufriadi, Ishardi, M.Pd dan Ambia Fitri. 

Ketua Tanfidziyah Ahmad Renora, S.Pd.I, Wakil Ketua Bari Hardiman, Misrawadi, SH dan Yosri Pola Nasution. Sekretaris Indra Saputra, S.TP, Wakil Sekretaris Samsir Wannur dan Yabes Rinaldo. Bendahara Idra Zulfaimi dan wakil Bendahara Yandri Saputra. (Arta)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.