![]() |
Bupati John Kenedy Azis ketika berada di lokasi Goro massal |
Di tengah tantangan keterbatasan anggaran daerah, inovasi dan kebersamaan menjadi kunci untuk menjaga pembangunan tetap berjalan.
Hal inilah yang ditunjukkan oleh Bupati John Kenedi Azis dengan menginisiasi gotong royong massal sebagai salah satu solusi efektif mengatasi berbagai persoalan masyarakat.
Bukan sekadar seremoni, gotong royong ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
Kegiatan gotong royong massal ini diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari jajaran TNI, Polri, ASN, hingga tokoh-tokoh masyarakat. Tidak hanya itu, Bupati John Kenedi Azis sendiri turun langsung memimpin kegiatan ini, didampingi oleh Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Kapolres, serta Dandim.
Kehadiran para pimpinan daerah tersebut menambah semangat para peserta untuk bekerja bersama membersihkan lingkungan.
Fokus utama dari gotong royong kali ini adalah membersihkan saluran irigasi dan parit-parit yang ada di sekitar kawasan permukiman Kasai dan sekitarnya.
Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya banjir, yang selama ini menjadi momok menakutkan bagi warga setempat setiap musim hujan tiba.
Selama bertahun-tahun, kawasan Kasai memang dikenal sebagai salah satu wilayah rawan genangan air. Parit-parit yang tersumbat oleh sampah, sedimentasi lumpur, serta kurangnya perawatan berkala membuat air hujan sering meluap, menggenangi halaman rumah warga.
Dengan kondisi anggaran yang terbatas, upaya normalisasi sungai atau pembangunan saluran baru membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Namun, di tangan Bupati John Kenedi Azis, keterbatasan anggaran bukan menjadi alasan untuk berhenti bekerja. Justru melalui gotong royong inilah solusi praktis ditemukan.
“Dengan kebersamaan, banyak persoalan yang bisa kita atasi tanpa harus selalu bergantung pada anggaran besar. Yang terpenting adalah niat, kemauan, dan kerja sama,” ujar Bupati saat memberikan sambutan sebelum kegiatan dimulai.
Antusiasme masyarakat dalam mengikuti gotong royong ini patut diapresiasi. Para tokoh masyarakat, pemuda, dan relawan bahu-membahu bersama aparat pemerintah dan keamanan membersihkan sampah, memotong rumput liar, dan mengeruk endapan lumpur dari dalam saluran air. Suasana kekeluargaan begitu terasa di tengah aktivitas yang penuh keringat itu.
Tidak hanya menjadi solusi praktis mengatasi persoalan lingkungan, kegiatan ini juga memperkuat semangat persatuan di tengah masyarakat.
Seringkali, persoalan banjir dianggap hanya tanggung jawab pemerintah. Namun, dengan keterlibatan langsung masyarakat, rasa memiliki dan tanggung jawab bersama semakin tumbuh kuat.
Kapolres dan Dandim pun menyampaikan apresiasinya atas langkah yang dilakukan oleh Bupati.
“Sinergitas antar instansi seperti inilah yang harus terus kita jaga. TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat bersatu untuk satu tujuan: menjadikan daerah ini lebih baik,” ujar Kapolres sembari turut serta membersihkan saluran air.
Selain fokus membersihkan parit, gotong royong ini juga menjadi momentum edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya saluran air.
Melalui kesempatan ini, warga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan mulai dari hal-hal sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Wakil Bupati Rahmat Hidayat menambahkan bahwa kegiatan gotong royong ini akan terus dilakukan secara berkala, tidak hanya di Kasai, tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan perhatian khusus.
Dengan pola ini, upaya pencegahan banjir dan kebersihan lingkungan dapat lebih optimal.
Keberhasilan gotong royong massal ini juga menjadi contoh bahwa pembangunan tidak melulu harus mengandalkan proyek-proyek besar.
Dalam kondisi keterbatasan, inovasi sosial seperti ini menjadi kekuatan baru yang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Gotong royong bukan sekadar warisan budaya, tetapi solusi nyata untuk menjawab persoalan hari ini.
Bupati John Kenedi Azis membuktikan bahwa pemimpin yang dekat dengan rakyat, mampu membaca kebutuhan daerah, dan berani turun langsung ke lapangan, akan mampu menghadirkan solusi meskipun dengan keterbatasan sumber daya.
Gotong royong massal ini bukan hanya membersihkan parit, tetapi juga membersihkan sekat-sekat perbedaan dan membangun semangat kolektif untuk kemajuan bersama.
Ke depan, kegiatan serupa direncanakan akan terus digalakkan dengan lebih terorganisir dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat.
Harapannya, banjir yang selama ini menjadi langganan bisa diminimalisir, bahkan dihilangkan sama sekali. Lebih dari itu, budaya gotong royong yang selama ini mulai luntur, kini kembali hidup dan menjadi kekuatan utama pembangunan daerah.
Dengan langkah sederhana namun penuh makna ini, Bupati John Kenedi Azis berhasil menunjukkan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti pasrah, melainkan peluang untuk membangkitkan kekuatan masyarakat.
Gotong royong massal telah menjadi solusi jitu, bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk membangun karakter masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab. (Darwisman/Redaksi Bangun Piaman)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih