Kontributor : Lasman Simanjuntak
![]() |
JAKARTA-Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) akan melakukan inovasi dengan menjaring publik untuk mau datang mengikuti diskusi sastra melalui hadiah buku dan uang tunai.
"Mengikuti diskusi sastra secara indoor datang dapat ilmu, pulang dapat hadiah buku dan uang tunai.TISI akan mulai menjaring publik baik masyarakat umum.maupun masyarakat sastra.Pokoknya TISI selalu mencari publik baru untuk sastra.Mari bertukar tangkap dalam.sastra," ujar Octavianus Masheka, Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISi) kepada wartawan di Jakarta, Senin malam (2/6/2025) kemarin.
Hal tersebut dikatakannya sehubungan dengan acara ' tiga hari bersama Taman Inspirasi Sastra Indonesia " dimana mulai tanggal 19 Juni 2025 sampai dengan 21 Juni 2025, Taman Inspirasi Sastra Indonesia akan mengadakan kegiatan peluncuran buku sastra berupa antologi puisi yang juga akan memberikan kata sambutan pada kedua acara tersebut yakni Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI (yang baru-red) Nasruddin Djoko Surjono.
Antologi Bersama Dwibahasa berjudul "Bahasa Ibu Bahasa Darahku" (produksi TISI ke -16) serta Buku Antologi Bersama berjudul "Swara swara Anak Pulau Ahli Waris Sah Republik Indonesia" (produksi TISI ke-17) dilanjutkan dengan diskusi melalui baik.melalui layar zoom.(online) dan secara langsung (offline).
"Khusus Untuk diskusi offline akan ada hadiah berupa uang tunai dan buku bagi yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia," ucap Bung Octa.
Diskusi secara online (layar zoom) peluncuran buku antologi puisi bersama "Swara-Swara Anak Pulau atau Ahli Waris Sah Republik Indonesia" akan dilaksanakan pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 19.15 WIB.
Sedangkan diskusi secara langsung (offline) akan dilaksanakan pada jumat tanggal 20 Juni 2025 mulai pukul 14.15 WIB di Aula PDS HB.Jassin, Lantai IV, Gedung Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta dengan tema "Realita dan Mimpi Anak Pulau Saat Ini".
Octavianus Masheka-yang juga dikenal sebagai seorang penyair ini- mengatakan lagi untuk launching dan diskusi buku antologi puisi Dwibahasa "Bahasa Ibu dan Bahasa Darahku " akan dilaksanakan pada hari Sabtu.tanggal.21 Juni 2025 mulai pukul 14.15 WIB di Aula PDS.HB.Jassin.
Sementara itu dalam suratnya kepada Kepala Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan PDS.HB.Jassin Diki Lukman Hakim dikatakan bahwa dasar pemikiran belum meratanya fasilitas dan pendidikan yang di dapat oleh anak pulau.
Maka komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) -yang anggotanya ada 1.200 orang di seluruh Indonesia -menawarkan untuk memberi masukan kepada pemerintah dalam bentuk karya puisi yang diberi judul “Swaraswara Anak Pulau (Ahli Waris Sah Republik Indonesia).
"Tujuannya adalah mengingatkan Pemerintah bahwa pemerataan pembangunan dan Pendidikan belum merata didapat oleh masyarakat Indonesia," pungkas Octavianus Masheka.
Para pembicara acara ini adalah Octavianus Masheka ( Ketua TISI ), Eka Budianta ( Penyair dan Budayawan ) dan Prof. Nurhayati Syairuddin ( Guru Besar FIB Unhas ).
Sememtara dengan dasar pemikiran punahnya 11 Bahasa Derah di Daerah Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur, maka Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia juga tergerak hatinya untuk menyuarakan permasalahan ini lewat karya puisi penyair Indonesia.
Tujuannya adalah untuk merawat bahasa ibu yang dihadirkan dalam bentuk antologi puisi bersama “Bahasa Ibu Bahasa Darahku”.
Dengan para pembicara Octavianus Masheka ( Ketua TISI ), Eva Yenita Syam ( Badan Bahasa ) dan Dr. Yoseph Yapi Taum ( Dekan Fakultas Sastra USD Jogya ).
" Kasatpel Program PDS HB Jassin Yudi, juga telah memberi fasilitas untuk acara pada tanggal 20 dan 21 Juni 2025 kepada Taman Inspirasi Sastra Indonesia," pungkas Bung Octa.(**)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih