![]() |
Inilah keindahan sulaman Kapalo samek di Korong Pasia Baru Nagari Pilubang Sungai Limau. |
INDAHNYA sulam kapalo samek sejak lama telah menjadi warisan budaya masyarakat Padang Pariaman. Corak dan detail sulaman ini begitu halus, hingga mampu memikat mata siapa pun yang melihatnya.
Bahkan, desainer nasional tersohor, Didiet Maulana, pernah menyatakan ketertarikannya terhadap hasil karya sulaman khas daerah ini. Hal itu menjadi bukti bahwa sulam samek memiliki nilai seni tinggi yang layak mendunia.
Sulaman kapalo samek tak hanya sekadar kain berhias indah. Ia menyimpan filosofi budaya dan cerita leluhur yang diwariskan secara turun-temurun oleh para perempuan Minangkabau.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, melihat potensi besar di balik kerajinan ini. Menurutnya, Kampung Sulam Samek di Korong Pasia Baru, Nagari Pilubang, bisa menjadi ikon baru bagi daerahnya.
“Kami berharap, keberadaan Kampung Sulam Samek tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi destinasi wisata edukasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati ketika mengunjungi lokasi tersebut Selasa 26 Agustus 2025 lalu.
Dalam kunjungannya, Bupati menilai semangat ibu-ibu pengrajin patut diberikan apresiasi. Mereka tetap setia menjaga sulaman warisan leluhur di tengah gempuran modernisasi.
Sulam samek bagi para perempuan Pasia Baru bukan sekadar keterampilan. Lebih dari itu, ia adalah identitas sekaligus kebanggaan yang perlu dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman, Ny. Nita Cristanti Azis, menegaskan bahwa sulam samek juga memberi dampak ekonomi bagi kaum ibu.
“Lewat sulam samek, para ibu tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membantu ekonomi keluarga. Ini penting untuk memperkuat kemandirian perempuan,” jelas Nita.
Ia menyebutkan, ke depan kelompok pengrajin akan diarahkan untuk berkembang dalam bentuk koperasi. Dengan adanya wadah tersebut, usaha mereka akan lebih terorganisir.
Tak hanya itu, dukungan modal usaha dari pemerintah diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan, sekaligus memperluas pasar bagi produk sulam samek.
Pemerintah daerah juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas dari sisi desain. Standarisasi produk menjadi kunci agar sulam samek bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Kalau mutu dan desain terus kita tingkatkan, bukan mustahil sulam samek akan menjadi produk unggulan ekspor dari Padang Pariaman,” tambahnya.
Selain itu, kampung ini juga digadang sebagai destinasi wisata edukasi budaya. Pengunjung nantinya bisa belajar langsung proses pembuatan sulam samek dari para pengrajin.
Dengan konsep wisata budaya, keberadaan Kampung Sulam Samek diyakini akan memberikan nilai tambah. Tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.
Kegiatan kunjungan Bupati dan rombongan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis, Ketua GOW, Ketua DWP beserta jajaran, serta sejumlah kepala perangkat daerah.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjadikan sulam samek sebagai ikon kebanggaan Padang Pariaman yang siap mendunia. (***/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih