Pengukuhan KAN Pasa, Wako Yota Balad : Tungku Tigo Sajarangan Penopang Kemajuan Nagari

0

Wali Kota Pariaman Yota Balad Hadiri Prosesi pati ambalau pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasa Pariaman periode 2025–2030 dilangsungkan. 


PARIAMAN — Suasana khidmat terasa di Kompleks Masjid Raya Pariaman, Rabu (03/09/2026), ketika prosesi pati ambalau pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasa Pariaman periode 2025–2030 dilangsungkan. 


Wali Kota Pariaman, Yota Balad, hadir langsung untuk menyaksikan sekaligus memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan baru lembaga adat yang menjadi tiang penopang kehidupan anak nagari itu.


Dalam sambutannya, Yota Balad menyampaikan apresiasi kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Menurutnya, KAN bukan sekadar lembaga adat, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memajukan nagari.


Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan Tungku Tigo Sajarangan—pemerintah (cadiak pandai), Niniak Mamak (adat), dan alim ulama (agama)—sebagai falsafah hidup orang Minangkabau yang harus terus dirawat.


“Pengukuhan ini bukti bahwa KAN Pasa kini telah kembali definitif. Keberadaannya akan menjadi benteng dalam menjaga sako jo pusako, serta melestarikan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Pemerintah Kota tidak bisa berjalan sendiri, tapi butuh dukungan penuh dari Niniak Mamak sebagai pemangku adat, agar anak cucu kito ndak salah jalan di tangah badai zaman,” ungkapnya.


Yota juga berpesan agar pengurus KAN ikut mengawal generasi muda dari pengaruh negatif, termasuk dalam penggunaan media sosial. “Selain menjaga adat, mari bersama-sama membimbing anak kamanakan, supaya pandai meniti jalan, indak hanyut dek zaman, indak lapuak dek hujan,” tambahnya dengan nada penuh harap.


Ketua KAN Pasa yang baru, Yusran Yatim, menyambut amanah ini dengan tekad kuat. “Insya Allah, kami siap bergandengan tangan dengan Pemerintah Kota. Sebelum dilantik pun, kami sudah berjanji untuk mendukung setiap kebijakan yang berpihak kepada anak nagari, dan akan terus menjaga marwah adat salingka nagari,” tuturnya.


Prosesi sakral ini turut disaksikan oleh Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, Pengurus LKAAM Kota Pariaman, Ketua TP-PKK Ny. Yosneli Balad, para pemangku adat dari nagari tetangga, tokoh masyarakat, serta Bundo Kanduang. Acara ditutup dengan makan bajamba, tanda kokohnya persatuan antara pemimpin dan masyarakat dalam semangat kebersamaan. (**/R)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top