 |
| Muhammad Fadhly |
Nama Muhammad Fadhly bukan lagi sosok asing dalam jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Padang Pariaman. Lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) ini dikenal sebagai pejabat yang penuh gagasan, inovatif, dan pekerja keras.
----------------
Karier birokrasi Fadhly dimulai dari bawah. Ia pernah menjabat sebagai, Lurah, Kepala Bagian Humas, Camat Ulakan Tapakis Kemudian menjadi Kepala Bagian Data Eletronik.
Dari sana, rekam jejaknya semakin diperhitungkan karena selalu menunjukkan performa kerja yang optimal.
Puncak kiprah awalnya terlihat ketika ia memimpin Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Di instansi ini, Fadhly berhasil mengubah wajah pelayanan publik menjadi lebih ramah, cepat, dan berbasis inovasi digital. Masyarakat merasakan langsung perbedaan kualitas layanan yang lebih profesional dan efisien.
Tidak hanya itu, berbagai penghargaan tingkat provinsi hingga nasional berhasil diraih oleh Disdukcapil Padang Pariaman di bawah kepemimpinannya.
Hal ini membuktikan bahwa kepemimpinan Fadhly tidak hanya efektif di dalam birokrasi, tetapi juga diakui di level lebih tinggi.
Setelah sukses di Disdukcapil, kariernya berlanjut dengan dipercaya memimpin Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora).
Di sektor ini, tantangan berbeda menanti karena menyangkut promosi pariwisata dan pengembangan kreativitas generasi muda.
Namun lagi-lagi, Fadhly menunjukkan taringnya. Berbagai program pariwisata inovatif lahir, kegiatan kepemudaan semakin hidup, dan sektor olahraga mulai bergerak dinamis.
Ia berhasil menyatukan antara birokrasi dan kreativitas lapangan yang selama ini sering berjalan sendiri-sendiri.
Ketika Fadly memimpin Disparpora Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meluangkan waktunya mengunjungi dua desa wisata di Padang Pariaman.
Desa Wisata yang dikunjungi, yaitu Desa Wisata Nyarai pada April 2023 dan Green Talao Park (GTP) Ulakan pada Juli 2022.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka apresiasi program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan untuk mendukung potensi pariwisata di daerah tersebut.
Di setiap tempat ia bertugas, gaya kepemimpinan Fadhly selalu meninggalkan kesan. Ia bukan tipe pemimpin kaku, melainkan sosok persuasif yang suka menanamkan budaya kerja ceria di lingkungan birokrasi. Hal ini membuat banyak staf merasa nyaman bekerja bersamanya.
Kini, tantangan baru kembali diamanahkan oleh Bupati Padang Pariaman. M. Fadhly resmi dipercaya memimpin Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).
Tugas ini jelas tidak ringan, mengingat keuangan daerah adalah jantung dari jalannya roda pemerintahan.
Apalagi saat ini Padang Pariaman tengah menghadapi kondisi defisit anggaran dan tuntutan efisiensi yang ketat.
Butuh sosok yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga mampu membangun kepercayaan, transparansi, serta manajemen keuangan yang akuntabel.
Banyak pihak menaruh harapan besar kepada Fadhly. Dengan rekam jejak sukses di dua dinas besar sebelumnya, publik optimistis ia bisa membawa pembenahan di BPKD.
Lecut tangannya dalam mengelola keuangan daerah tentu sangat ditunggu-tunggu.
Menariknya, Fadhly sendiri bukanlah putra asli Padang Pariaman. Ia lahir di Nagari Simpang Sugiran, Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.
Namun hal ini tidak mengurangi komitmennya untuk mengabdi di Padang Pariaman, bahkan kini menjadikannya bagian penting dari roda birokrasi daerah tersebut.
Di luar jabatannya, Fadhly juga dikenal sebagai sosok yang gemar membaca dan terus menambah wawasan. Kebiasaannya ini sudah tertanam sejak kecil, dan menjadi modal kuat dalam memimpin dengan gagasan yang segar.
Prestasinya pun sempat melambung di tingkat nasional. Pada tahun 2020, ia terpilih sebagai salah satu dari 50 ASN terbaik se-Indonesia. Pencapaian ini mengukuhkan bahwa kiprahnya diakui tidak hanya di lingkungan daerah, tetapi juga secara nasional.
Kini perjalanan panjang kariernya memasuki babak baru. Mengelola BPKD bukan perkara mudah, tetapi dengan pengalaman, inovasi, dan semangat muda yang dimilikinya, publik menanti gebrakan baru yang akan ia lakukan.
Padang Pariaman membutuhkan sosok pemimpin birokrasi yang berani mengambil terobosan, dan Fadhly tampaknya siap menjawab tantangan tersebut.
Waktu akan membuktikan bagaimana ia membawa BPKD menjadi motor pengelolaan keuangan daerah yang lebih sehat, transparan, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (***/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih