Denny Abdi Terpilih sebagai Ketua Umum IKA Unand 2025–2029
 |
PADANG, - Kongres IKA Universitas Andalas 2025 berlangsung megah dan penuh energi pembaruan. Mengusung tema “Sinergi Alumni Universitas Andalas Berdampak untuk Indonesia Maju,” ratusan alumni lintas angkatan dan profesi memadati The Grand Ballroom ZHM Hotel & Convention Padang, menghadirkan suasana yang hidup, kritis, dan sarat gagasan kebangsaan.
Di tengah dinamika tersebut, Denny Abdi, S.E., M.Si. terpilih sebagai Ketua Umum IKA Unand periode 2025–2029, menandai babak baru kepemimpinan organisasi alumni salah satu kampus terbesar di Sumatera.
Sosok birokrat muda ini dinilai mampu menjembatani kekuatan berbagai generasi alumni dan menjawab tantangan perubahan ke depan.
Peran Shadiq Mencuri Perhatian Peserta Kongres
Salah satu figur yang paling menyita perhatian dalam kongres ini adalah M. Shadiq Pasadigoe, legislator yang dikenal aktif mengangkat isu kebencanaan dan pembangunan daerah.
Namanya sempat masuk dalam bursa kandidat ketua umum, namun ia tampil dengan sikap dewasa, terbuka, dan mengutamakan kepentingan bersama.
Dalam penyampaiannya di depan peserta kongres, Shadiq memberi apresiasi mendalam terhadap kiprah alumni Unand yang terbukti nyata di berbagai sektor nasional.
Ia menyoroti inovasi rumah instan tahan gempa yang kini digunakan secara luas, peran alumni dalam desain kebijakan publik, hingga lahirnya Program Magister Pendidikan Bencana sebagai pusat rujukan pendidikan kebencanaan di Sumatera.
Namun yang paling kuat menggema adalah gagasannya tentang kualitas kepemimpinan. Dengan bahasa yang sederhana namun mengena.
“Kita mencontoh sholat berjamaah. Sebelum memilih imam, kita lihat siapa yang paling fasih bacaannya, paling baik hafalannya, dan paling layak memimpin. Bukan umur, bukan jabatan. Pemimpin itu soal kemampuan membawa perubahan dan kejayaan bagi umat dan bangsa.”
Peserta kongres menyambut pandangan ini dengan hangat. Gagasan Shadiq dinilai mengokohkan prinsip bahwa IKA Unand adalah rumah gagasan, bukan sekadar ruang kompetisi personal.
Sikapnya yang merangkul dan meneguhkan regenerasi memperlihatkan format kepemimpinan yang matang dan visioner.
Tokoh Nasional Hadir Menguatkan Kongres
Kongres ini dibuka resmi oleh Rektor Universitas Andalas, Eva Yonedi, yang menekankan pentingnya kolaborasi alumni–kampus dalam mempercepat langkah Unand menuju standar perguruan tinggi berkelas dunia.
Suasana intelektual semakin kuat ketika Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) M. Qodari tampil sebagai keynote speaker.
Ia mengapresiasi kiprah alumni Unand dalam penguatan kebijakan publik, inovasi penanggulangan bencana, hingga kontribusi SDM bagi negara.
Dari pemerintah pusat, hadir pula Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyampaikan pandangan strategis terkait ketahanan pangan melalui sambungan daring, menegaskan peran alumni Unand dalam pembangunan agrikultur dan pedesaan.
Kehadiran Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Bupati Padang Pariaman Jon Kenedy Azis, serta jajaran mantan rektor, wakil rektor, dan dekan memperkuat kedalaman wacana dan arah strategis yang dibahas dalam kongres.
Momentum Konsolidasi Besar IKA Unand
Pemilihan Denny Abdi sebagai ketua umum baru menjadi simbol regenerasi yang matang dalam tubuh IKA Unand. Sementara itu, kontribusi pemikiran M. Shadiq Pasadigoe memberikan warna yang mempersatukan—mengajak alumni kembali pada esensi kepemimpinan yang layak, berintegritas, dan penuh manfaat.
Kongres IKA Unand 2025 tidak hanya menjadi peristiwa organisasi, tetapi juga momentum strategis untuk menegaskan bahwa alumni Unand siap menjadi bagian penting dari perubahan nasional.
Dan di antara gagasan-gagasan besar itu, suara Shadiq menjadi salah satu yang paling kuat gaungnya—jernih, inspiratif, dan memberi arah bagi masa depan IKA Unand yang lebih solid dan progresif. (Anggun).
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih