![]() |
| Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat Memberikan Arahan Pada Bimtek KPPI. Foto.Kominfo |
PARIAMAN,- Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Padang Pariaman yang mengusung tema “Kesetaraan Gender dan Transformasi Politik”, di Aula Dinas Sosial P3A Pariaman, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) ini dihadiri oleh Plt Kepala Dinsos P3A beserta jajaran, Rektor STES Padang Pariaman Dr. Nasfi, SE, MM, Ketua Partai Golkar Padang Pariaman Asmadi Basir, S.IP, Ketua KPPI Padang Pariaman beserta anggota, serta unsur perempuan dari berbagai partai politik di daerah itu.
Dalam sambutannya, Rahmat Hidayat menyampaikan apresiasi atas peran KPPI sebagai wadah koordinasi dan komunikasi bagi kader perempuan politik di Padang Pariaman.
Menurutnya, keberadaan KPPI tidak hanya memperkuat representasi perempuan di lembaga legislatif, tetapi juga memastikan aspirasi perempuan, anak, dan kelompok rentan mendapat ruang dalam agenda pembangunan nasional.
“Kami percaya kepemimpinan kolektif perempuan akan menjadi kekuatan moral dan politik yang menentukan arah kebijakan menuju keadilan dan kesetaraan,” ujarnya.
Wabup juga menegaskan pentingnya peran perempuan untuk tampil sebagai pemimpin yang berkarakter, berintegritas, dan mampu menjadi panutan di tengah masyarakat.
Ia berharap partai politik dapat memberikan peluang lebih besar bagi perempuan untuk berkontribusi dalam dunia politik. Terkait keterwakilan perempuan di parlemen, Rahmat menyoroti belum adanya anggota DPRD perempuan di Padang Pariaman dalam dua periode terakhir, meskipun Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilihan Umum telah mengamanatkan 30 persen kuota calon legislatif perempuan.
“Ibu-ibu jangan berkecil hati. Melalui wadah KPPI, mari maksimalkan kapasitas diri agar siap menjadi bagian dari politik lima tahun mendatang,” pesannya.
Ia menambahkan bahwa KPPI memiliki peran strategis dalam mengawal demokrasi agar lebih berkualitas dan berkeadilan melalui advokasi kebijakan publik, pendidikan politik, serta penguatan kapasitas dan kompetensi perempuan.
Pemerintah Daerah, lanjutnya, berkomitmen terus mendorong keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan dan memperjuangkan isu strategis perempuan dan anak di ruang publik.
Sementara itu, panitia pelaksana yang diwakili Sekretaris Dinsos P3A, Suhatman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kepercayaan diri kader perempuan dalam dunia politik, serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kepemimpinan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah.
Selain membahas isu politik dan kesetaraan gender, kegiatan ini juga dirangkai dengan seminar pemberdayaan ekonomi perempuan bertema “Optimalisasi Media Sosial untuk Perluasan Pasar” yang diikuti oleh 80 peserta dari KPPI dan IWAPI.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta mampu mempersiapkan diri menjadi bagian dari politik lima tahun mendatang, sekaligus mandiri secara ekonomi,” tutupnya. (***/)


Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih