Pada Muscab IBI, Bupati JKA Tegaskan Layanan Kesehatan Tak Boleh Tolak Pasien

0

 

Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis


PARIK MALINTANG, - Bupati Padang Pariaman menegaskan komitmennya menjadikan pelayanan kesehatan sebagai salah satu prioritas utama pemerintahan. 


Penegasan tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VIII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Padang Pariaman yang berlangsung di Hall IKK Parit Malintang, Kamis (25/12/2025)


Muscab ke-VIII IBI Kabupaten Padang Pariaman tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. dr. Engga, Kepala DPMD Nurhayati, Ketua TP-PKK Ny. Nita Azis, Ketua GOW Ny. Resty Yulandari Rahmat, Ketua DWP Padang Pariaman, Ketua IBI PD Provinsi Sumatera Barat, Ketua IBI Cabang Padang Pariaman, serta pengurus dan anggota IBI se-Kabupaten Padang Pariaman


Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan pesan tegas kepada seluruh tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, hingga bidan, agar tidak menolak pasien dengan alasan apa pun. 


Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan merupakan bentuk kehadiran negara yang paling nyata di tengah masyarakat, sehingga harus diberikan tanpa diskriminasi, termasuk terkait kepesertaan BPJS.


Menurutnya, sektor kesehatan bersama pendidikan merupakan dua bidang utama yang harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 


Karena itu, peningkatan kualitas layanan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan peran aktif organisasi profesi, termasuk IBI, yang bersentuhan langsung dengan ibu dan anak.


Bupati juga menyoroti sejumlah program prioritas daerah di bidang kesehatan, seperti percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). 


Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan pelayanan antenatal dan persalinan, peningkatan deteksi risiko tinggi kehamilan, serta penguatan sistem rujukan maternal dan neonatal. Dalam suasana hangat, ia sempat menyelipkan candaan ringan yang mengundang tawa peserta Muscab.


Selain itu, percepatan penurunan stunting menjadi perhatian serius, khususnya melalui intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan. 


Bupati menegaskan peran strategis bidan dalam pendampingan keluarga berisiko stunting, edukasi gizi, serta penguatan kesehatan ibu dan anak. 


Ia menilai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi kunci lahirnya generasi Padang Pariaman yang sehat dan berkualitas. (**/)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top