Padang Terancam Kekeringan, Bapanas Hadir Bawa Solusi untuk Warga

0


Dampak banjir bandang yang melanda Kota Padang tidak hanya merusak bangunan dan jalan. 


-------------------





Di balik lumpur dan genangan yang surut, muncul ancaman baru, kekeringan pada lahan pertanian. 


Dua bendungan irigasi besar—Koto Tuo dan Gunung Nago—mengalami kerusakan berat. Ribuan hektare sawah terancam kehilangan pasokan air.


Kondisi ini berpotensi menurunkan produksi beras Padang dalam beberapa bulan ke depan. Namun di tengah ancaman itu, kepedulian datang dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)


Lembaga ini tidak sekadar hadir melihat bencana, tetapi datang membawa bantuan beras untuk masyarakat terdampak.


95 Ton Beras untuk Warga Kota Padang


Sebanyak 95 ton beras tiba di Posko Bencana Pemerintah Kota Padang yang berlokasi di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (3/12/2025). Bantuan pangan ini diperuntukkan khusus bagi warga korban banjir bandang.


“Bantuan ini diberikan bagi warga Kota Padang yang terdampak bencana banjir,” ujar Andang Rahmatullah, Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas.


Saat ini, dari total bantuan tersebut, 21 ton beras telah mulai disalurkan. Pembagiannya dilakukan berdasarkan jumlah warga terdampak. Setiap orang menerima 250 gram beras per hari. Bantuan ini diberikan selama masa tanggap darurat.



Meringankan Beban, Menjaga Ketahanan Pangan


Menurut Andang, kehadiran beras bantuan bukan hanya bentuk kepedulian sosial, namun juga upaya menjaga ketahanan pangan daerah selama pemulihan pascabencana.


“Kami turut prihatin atas bencana yang terjadi. Semoga setelah ini segalanya kembali pulih. Bantuan ini diharapkan meringankan beban warga,” katanya.


Komitmen Pemerintah Daerah: Bantuan Tepat Sasaran


Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyampaikan apresiasi kepada Bapanas atas respons cepat dan perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat.


“Kami pastikan seluruh beras bantuan ini sampai ke warga terdampak,” tegasnya.




Harapan Baru di Tengah Ancaman Kekeringan


Kerusakan bendungan akan mengganggu musim tanam berikutnya. Pemerintah daerah bersama lembaga pusat terus menyiapkan langkah-langkah penanganan lanjutan, termasuk pemulihan infrastruktur irigasi.


Di tengah ancaman yang membayangi para petani dan warga, bantuan pangan ini menjadi secercah harapan. Setidaknya, kebutuhan pokok masyarakat tetap terjaga selama perbaikan dan pemulihan berlangsung.


Karena bencana bukan hanya tentang apa yang hilang, tetapi tentang bagaimana semua pihak bersatu untuk bangkit kembali. (Anggun Fitria)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top