Usai Bencana, Pemko Pariaman Ingatkan Bahaya Diabetes dan Hipertensi

0


PARIAMAN,-  Pemerintah Kota Pariaman mulai menaruh perhatian pada penyakit tidak menular, terutama diabetes dan hipertensi, yang rentan menyerang warga pascabencana. 


Hal ini disampaikan Wali Kota Pariaman Yota Balad saat membuka Seminar dan Workshop Pencegahan Komplikasi Diabetes dan Hipertensi, Selasa (9/12/2025) di Aula Balaikota Pariaman.


Yota menilai bahwa situasi pascabencana tidak hanya menyisakan kerugian fisik dan ekonomi, tetapi juga memengaruhi kesehatan masyarakat. 


Banyak warga harus memikirkan rumah yang rusak, kehilangan mata pencaharian, hingga perubahan pola hidup mendadak. Kondisi tersebut, kata dia, bisa memicu tekanan darah tinggi dan gula darah meningkat.


“Kondisi psikologis yang tidak stabil dapat memicu diabetes dan hipertensi. Karena itu, mari kita terapkan pola hidup sehat dan makan makanan bergizi,” ucapnya.


Ia juga menyebut bahwa masalah ini bukan hanya muncul di masa bencana saja. Di Pariaman, kasus kematian yang disebabkan oleh diabetes dan hipertensi cukup tinggi, terutama pada kelompok usia lanjut. Maka, pemerintah daerah mendorong tenaga kesehatan untuk terus mengedukasi masyarakat.


“Pencegahan ini harus disosialisasikan secara berkelanjutan,” tegasnya.


Seminar tersebut turut menghadirkan narasumber dari kalangan dokter dan praktisi kesehatan yang memberikan edukasi mengenai gaya hidup sehat, pola makan, serta cara sederhana memantau risiko hipertensi dan diabetes dari rumah. (**/R)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top