40 Nelayan Pariaman Terima Bantuan Mesin Long Tail dari DKP Sumbar
BANGUNPIAMAN.COM --- Sebanyak 40 orang Nelayan Kota Pariaman menerima bantuan Mesin Long Tail dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat. Bantuan tersebut diserahkan langsung Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abid, di Aula Dinas Perikanan Kota Pariaman, Jum'at (20/10).
Wakil Gubernur Nasrul Abit minta kepada nelayan dalam menangkap ikan dilaut agar tetap menjaga lingkungan laut. Karena saat ini hampir hampir 75% terumbu karang yang ada di Sumbar telah rusak."Berdasarkan laporan dari nelayan kita, masih ada yang menggunakan bom dan merusak terumbu karang. Ini banyak dilakukan kapal penangkap ikan dari sibolga. Untuk diminta kepada nelayanbagi nelayan yang menemukan kapal ini menangkap ikan di perairan Sumbar, agar segera melaporkannya ke Kapten penjaga laut," pinta Wagub.
Wagub Nasrul Abit juga menghimbau agar para nelayan tidak hanya mengandalkan hasil dari tangkapan saja, tetapi juga istri dari nelayan tersebut mesti mempunyai ketrampilan yang dapat menghasilkan untuk keluargannya.
"Kita juga punya program Asuransi Nelayan, apabila nelayan sudah mempunyai Kartu Asuransi Nelayan, premi mereka akan ditanggung oleh negara dan banyak manfaat lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik meninggal, cacat atau kecelakaan dalam hal penangkapan ikan maupun di darat," ulas mantan Bupati Pesisir Selatan dua priode itu.
Sementara itu Wakil Walikota Pariaman Genius Umar berharap, bantuan mesin long tail ini agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan dari DKP Provinsi Sumbar dan Dinas Perikanan Kota Pariaman, dapat terwujud
"Jangan sampai ada yang menjual atau menelantarkannya, karena tidak akan memberi manfaat jangka panjang bagi nelayan tersebut," ujarnya.
Selama ini nelayan telah memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan perikanan dan kelautan serta pembangunan ekonomi masyarakat pesisir dan perdesaan. " Peningkatan kesejahteraan akan mendorong peningkatan produksi secara berkelanjutan, dan yang lebih penting lagi, tetap mempertahankan lingkungan laut dan terumbu karang di perairan Kota Pariaman," tambahnya lagi.
RS-BP.001
Wakil Gubernur Nasrul Abit minta kepada nelayan dalam menangkap ikan dilaut agar tetap menjaga lingkungan laut. Karena saat ini hampir hampir 75% terumbu karang yang ada di Sumbar telah rusak."Berdasarkan laporan dari nelayan kita, masih ada yang menggunakan bom dan merusak terumbu karang. Ini banyak dilakukan kapal penangkap ikan dari sibolga. Untuk diminta kepada nelayanbagi nelayan yang menemukan kapal ini menangkap ikan di perairan Sumbar, agar segera melaporkannya ke Kapten penjaga laut," pinta Wagub.
Wagub Nasrul Abit juga menghimbau agar para nelayan tidak hanya mengandalkan hasil dari tangkapan saja, tetapi juga istri dari nelayan tersebut mesti mempunyai ketrampilan yang dapat menghasilkan untuk keluargannya.
"Kita juga punya program Asuransi Nelayan, apabila nelayan sudah mempunyai Kartu Asuransi Nelayan, premi mereka akan ditanggung oleh negara dan banyak manfaat lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik meninggal, cacat atau kecelakaan dalam hal penangkapan ikan maupun di darat," ulas mantan Bupati Pesisir Selatan dua priode itu.
Sementara itu Wakil Walikota Pariaman Genius Umar berharap, bantuan mesin long tail ini agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan dari DKP Provinsi Sumbar dan Dinas Perikanan Kota Pariaman, dapat terwujud
"Jangan sampai ada yang menjual atau menelantarkannya, karena tidak akan memberi manfaat jangka panjang bagi nelayan tersebut," ujarnya.
Selama ini nelayan telah memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan perikanan dan kelautan serta pembangunan ekonomi masyarakat pesisir dan perdesaan. " Peningkatan kesejahteraan akan mendorong peningkatan produksi secara berkelanjutan, dan yang lebih penting lagi, tetap mempertahankan lingkungan laut dan terumbu karang di perairan Kota Pariaman," tambahnya lagi.
RS-BP.001
Post a Comment