400 orang Kafilah Dari 16 Desa, Ikuti MTQ Ke-5 Tingkat Kecamatan Pariaman Timur

Sekdako Pariaman Indra Sakti, didampingi Kepala Kantor Kementrian Agama M.Nur, Wakil Ketua DPRD Syafinal Akbar dan Camat Pariaman Timur Hendri Chaniago Memukul Beduk, Tanda,Dimulainya MTQ Ke-5 Tingkat Kecamatan Pariaman Timur ( Fhoto : Harsyi Warsilah )

Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM--Sebanyak 400 orang peserta yang berasal dari 16 desa  mengikuti MTQ Ke-5 Tingkat Kecamatan Pariaman Timur yang dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 15 Mei 2018 mendatang, di desa Kampuang Baru Padusunan.

MTQ Ke-5 Tingkat Kecamatan Pariaman Timur tersebut dibuka Walikota Pariaman diwakili Sekretaris Daerah Indra Sakti, di Mimbar Utama Madjid Baitul Makmur  desa Kampuang Baru Padusunan. Dimana pembukaan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Pariaman Syafinal Akbar, Kepala Kantor Kementrian Agama M.Nur, Camat Pariaman Timur Hendri Chaniaggo serta Para Kepala Desa se Kecamatan Pariaman Timur

Indra Sakti, MTQ ke-5 Tingkat Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman ini adalah MTQ terakhir setelah sebelumnya di selenggarakan MTQ Kota Pariaman tahun 2018. Pertama dilaksanakan di Kecamatan Pariaman Utara, kedua Kecamatan Pariaman Tengah, ketiga Kecamatan Pariaman Selatan dan terakhir di Kecamatan Pariaman Timur yang sedang berlangsung hari ini.

"MTQ ini diselenggarakan bukan hanya sekedar ajang pelombaan tapi guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan didalam diri kita masing-masing. Kunci keberhasilan dari MTQ ini adalah dengan menurunnya tingkat kejahatan, kriminalitas dan anak-anak muda yang lebih cendrung pergi ke mesjid untuk belajar Al-Qur'an dan belajar ilmu agama," katanya.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Pariaman Muhammad Nur mengatakan, dewasa ini banyak terjadi ketimpangan ditengah-tengah masyarakat kita seperti LGBT, Narkoba, tindakan asusila dan segala macam penyakit masyarakat. " Ini bisa terjadi karena disebabkan jauhnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu agama dan nilai-nilai al-quran," ulas M.Nur.

Untuk itu dia mengajak, dengan diadakannya MTQ ini marilah dijadikan momentum untuk kembali menghayati dan mengamalkan al-qur'an, al-quran bukan hanya sekedar untuk dibaca tapi harus ditanamkan didalam hati kita masing-masing.

Pewarta : Harsyi Warsilah

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.