Kemenko Maritim Diwakili Mayjen TNI Marinir Bambang Suswano, Resmikan Desa Maritim di Kota Pariaman

Pemukulan Gadang-Gandang Tasa Tanda Diresmikiannya Tujuh Desa Maritim di Kota Pariaman, Minggu 8 September 2019, di Pantai Gandoriah Pariaman ( Fhoto : Harsyi Warsilah )

PARIAMAN---Kementrian Kordinator Maritim Republik Indonesia yang diwakili Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut Mayjen Marinir Bambang Siswanto, Minggu (08/09/2019), meresmikan Desa Maritim, di Pantai Gandoriah  Pariaman.


Desa maritim yang diresmikan tersebut diantaranya yaitu Pasir Sunur, Taluak, Pauah Barat, Ampalu, Desa Apar, Mangguang, Naras I, Naras Hilir, Balai Naras, dan Padang Biriak-Biriak, sedangkan untuk kelurahan yaitu Karan Aur, Lohong, dan Pasie

Desa Maritim adalah salah misi dari Pemerintahan Joko Widodo dan Yusuf Kalla yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan Nasional.

Acara Peresmian ini juga dihadiri oleh Staff Khusus Menko Peneliti Botani Ary Priharyadi, Deputi I Kemenko Maritim Dedi Miharja, Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago.

Kemudian,Staf Khusus Menteri Desa Febi Datuk, Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana Madya Hery, Danlatamal II Laksmana Madya Dafit Santoso, Staf Khusus Walikota Padang Bidang Hukum dan Politik Aswin, Kepala OPD dan Bagian yang ada di Lingkungan Pemerintahan Kota Pariaman, Ketua PKK dan Ketua GOW.

Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staff Angkatan Laut (KASAL), Mayjen TNI Marinir Bambang Suswono berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pariaman yang telah mencanangkan Desa Maritim di Kota Pariaman.

" Kota Pariaman sebagai pelopor desa maritim, dan ini merupakan terobosan yang luar biasa karena ini sesuai dengan paradigma Presiden Republik Indonesia yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ungkapnya.

Sementara itu Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, konsep desa maritim ini adalah hasil diskusi dari Pemerintah Daerah, Kemenko Maritim dan juga Kemendes, yang isinya bagaimana caranya mereka melakukan intervensi yang integriti atau irtervensi yang terpadu kepada desa-desa maritim yang ada di Indonesia ini.

“Dalam kesempatan ini saya langsung mengacungkan diri bahwa saya mau Kota Pariaman dilaunching untuk yang pertama kalinya, jadi dimana nanti kurang tambahnya kita akan tambah belakangan yang penting kita jalani dulu, sesuai dengan ide yang diberikan oleh Staff Ahli Menko Bidang SDM, Laksda Purn Agus Purwoto kepada saya,” ulas Genius.

Ditambahkannya, desa maritim sebenarnya adalah sebuah konsep desa-desa kepulauan, tetapi dikarenakan tidak ada inisiatifnya dari desa-desa tersebut maka Kota Pariaman yang mengambil inisiatif duluan memulainya.

“Biasa nya di Desa Maritim ini diidentikan dengan ekonomi masyarakat yang tidak mampu , pendidikan yang kurang tinggi infrastruktur yang belum baik dan segala macamnya. Oleh karena itu diperlukan intervensi pemerintah yang lebih, keterpaduan yang lebih, dan nanti dibawah kepemimpinan Kemenko Maritim bisa mengandeng Kemendes, Kementrian Koperindag semuanya nya secara terpadu dan bersama-bersama untuk bisa menjalankan programnya di desa maritim tersebut, ” tambah Genius.

Genius berharap,  dengan diresmikannya desa maritim tahun 2019. Maka potensi nelayan bisa ditingkatkan dengan segala keterbatasan yang mereka punya, sehingga  desa-desa maritim kita bisa maju dan tujuan untuk mensejahterakan nelayan pun bisa tercapai.

Pewarta : Harsyi Warsilah

Diberdayakan oleh Blogger.