Wabup Suhatri Bur Canangkan TNI-PKK-KB Kesehatan dan Harganas di Batang Gasan

Wabup Suhatri Bur Ketika Pencanangan KB Kesehatan dan Harganas di Batang Gasan ( Fhoto : Humas )

BATANG GASAN---Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE, MM mencanangkan Gerakan TNI-PKK-KB Kesehatan dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam Kegiatan Inovasi Serentak Menggarap Kampung KB (SERGAP KAKAB), Kamis (26/9) di Kampung KB Mandahiling Kecamatan Batang Gasan.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Lini Lapangan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kependudukan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatra Barat.

Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatra Barat, Unsur FORKOPIMDA, Sekretaris Daerah H. Jonpriadi, SE MM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman dr. Aspinuddin, Ketua Dharma Wantia Eli Jonpriadi, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman serta masyarakat Kampung KB Mandahiling Kecamatan Batang Gasan.

Wabup mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkhususnya kepada Kepala BKKBN Provinsi Sumatra Barat, Dandim dan Ketua TP-PKK karena telah ikut memprakarsai kegiatan ini.

“Seluruh jajaran yang berada di Kabupaten Padang Pariaman hanyalah seorang pelayan bagi masyarakat oleh sebab itu kita berupaya untuk sebaik mungkin dalam melaksanakan pelayanan terhadap tersebut, hal ini terkait kepada dinas-dinas yang bersangkutan dalam menciptakan inovasi demi kelancaran pelayanan tersebut,” ujarnya.

Wabup melanjutkan bahwa pada tahun kemaren Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan peringkat ke-2 di Indonesia sebagai Kabupaten yang terinovasi, dan inovasi yang dilahirkan oleh DPPKB ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Padang Pariaman.

“Adanya bentuk kegiatan inovasi SERGAP KAKAB merupakan kegiatan serentak menggarap Kampung KB melalui keterlibatan masyarakat dan lintas sektor terkait melaksanakan pelayanan langsung di seluruh wilayah Kampung KB yang bertujuan untuk pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujar mantan Ketua KPU Padang Pariaman ini.

Suhatri juga menambahkan seiring dengan peringatan HARGANAS pemerintah menyadari bahwa pentingnya lembaga keluarga dalam membangun suatu bangsa, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara oleh sebab itu peranan keluarga sangat diperlukan sesuai dengan delapan fungsi keluarga diantaranya fungsi agama, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi sosial budaya dan fungsi lingkungan.

“Salah satu kegiatan yang digalakkan dalam momentum HARGANAS ke-26 di Kabupaten Padang Pariaman adalah gerakan kembali ke meja makan dan gerakan tidak melihat sosial media dan TV pada jam 18.00-21.00 atau biasa dikenal dengan gerakan 1821.

Gerakan ini bermaksud mulai jam 6 sore sampai jam 9 malam anggota keluraga secara bersama-sama melakukan aktivitas yang mengarah pada nuansa kebersamaan misalnya saja menjalankan salat dan mengaji dilanjutkan dengan makan malam dan belajar atau berdiskusi bersama keluarga yang diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan kembali interkasi antara anggota keluarga," sambungnya.

Wabup juga mengharapkan keterlibatan seluruh lintas sektor dan lintas program seperti keterlibatan IBI-TNI-PKK dapat meningkatkan capaian akseptor baru dan dengan keterpaduan bersama kegiatan bhakti sosial dan pelayanan KB serta pertemuan dengan jajaran Kader KB, Posyandu se Kabupaten Padang Pariaman.

“Bhakti sosial IBI-TNI-PKK-KB Kesehatan yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan suatu bentuk apresiasi dari kegiatan yang patut untuk kita dukung dan kita sukseskan secara bersama.

Demikian yang selama ini telah kami laksanakan di Kabupaten Padang Pariaman dan diharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan positif bagi terlaksananya agenda program pembangunan pemerintah Kabupaten Padang Pariaman,” pungkasnya mengakhiri.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pemberian bantuan dari BAZNAS kepada masyarakat Kampung KB Mandahiling berupa bantuan rumah tidak layak huni, pemberian jamban, pemberian kursi roda, pembuatan kaki palsu untuk masyarakat disabilitas, dan memberikan beasiswa kepada siswa SD, SMP dan SMA.

Selain BAZNAZ Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan memberikan bantuan berupa benih jagung, Dinas Sosial P3A memberikan bantuan berupa bantuan non tunai sebanyak 92 KK dan bantuan program keluarga harapan sebanyak 80 KK. Kantor Kementrian Agama memberikan bantuan kepada masyarakat Mandahiling berupa pemberian Alquran sebanyak 30 buah.

Dalam laporannya Kepala DPPKB Aspinuddin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari lima inovasi DPPKB yaitu Kopi Darat, Cakau, Bere-Bere, Papa Paten Bana, dan Sergap Kakab.

Menurut Aspinuddin, kelima inovasi ini sudah dilaunching semenjak bulan Mei lalu di Kampung KB Pandan Puti Nagari Koto Tinggi Kecamatan Enam Lingkung yang juga dihadiri oleh BKKBN dan semua kegiatan ini telah dilaksanakan.

“SERGAP KAKAB yang dilaksanakan pada hari ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya, dalam pelaksanaannya semua perangkat daerah melakukan intervensi secara bersama-sama ke kampung KB," jelasnya.

Beliau juga menambahkan banyak hal yang telah dilakukan dalam penyelenggaraan kegiatan ini diantaranya dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang alat pemadam api yang diberikan oleh Satpol PP Damkar, Integrasi KB Posyandu PAUD dari Dinas Pendidikan, kegiatan senam masal oleh DISPARPORA, pelayanan pustaka keliling dari Dinas Perpustakaan dan Arsip,

Kegiatan buru tupai, peminjaman traktor  dan pemberian benih jagung dari dinas pertanian, pemberian alquran sebanyak 30 buah oleh Kantor Kementrian Agama, dan pelayanan pembuatan BPJS oleh Dinas Kesehatan.
(H/ Wis)
Diberdayakan oleh Blogger.