Yayasan Al-Mughni Pariaman Bangun Masjid, Peletakan Batu Pertama Direncanakan Tanggal 12 Desember 2019

Pengurus Yayasan Fhoto Al-Mughny Bersama

PARIAMAN---Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mesjid Attin Abdullah  dan  ruangan belajar Yayasan Al-Muqhny Pariaman, ditetapkan Kamis (12/12/2019). 


Kesepakatan itu diambil dalam rapat lengkap, pembina, pengawas dan pengurus, Sabtu (26/10/2019) di Kafe Elok Bay Pas Kota Pariaman. 

Terpilih selaku Ketua Panitia Drs. H. Amir Azli dengan Sekretaris, Jafreki, S.Pd dan Bendahara, H. Dedy Edwar, SE, MM. Panitia juga dilengkapi dengan beberapa seksi, untuk suksesnya kegiatan peletakan batu pertama tersebut.

Ketua Pembina Yayasan Al-Muqhny Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, MM mengatakan, Inshaa Allah, donatur  Ibuk Hajah Tini Abdullah dari Malaysia akan hadir dalam acara tersebut. Disamping itu direncanakan akan mengundang Gubernur Sumatera Barat dan Wali Kota Pariaman. 

“Kita berharap kegiatan ini dapat bejalan dengan lancar dan sukses. Setelah peletakan batu pertama, baik pekerkaan pembanganunan mesjid dan ruangan belajar langusng dikerjakan,” ujar Mukhlis 

Mukhlis Rahman, menegaskan Yayasan Al-Muqhny Pariaman, akan membuka setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu (IT) yang diperuntukkan buat kaum Dhuafa, fakir, miskin dan anak yatim. 

Diharapkan, selama belajar di Yayasan Al-Muqhny Pariaman, mereka bisa menjadi hafiz Al-Qur’an, minimal 3-5 juz disamping mempelajari ilmu lain, seperti tafsir, fiqh, nahu dan syaraf serta ilmu umum.

“Kita berharap kaum mislim dan muslimat dapat menyalurkan infak, sedekah dan sumbangan lainnya untuk terlaksananya pembangunan ini sesuai dengan yang ditargetkan,” tutur Mukhlis Rahman.

Amir Azli menambahkan, direncanakan pada tahun ajaran 2020/2021 sekolah Yayasan Al-Muqhny sudah menerima murid baru dengan konsep infak dan tanpa uangan pembangunan dan kini sudah terkumpul sumbangan dari para donatur Rp. 100 juta lebih. 

“Kita  selalu menghimbau para hartawan  untuk menginfakan sebahagian hartanya, untuk kelancaran pembangunan di atas tanah 3000 meter ini,” tukuk Amir Azli (aa)
Diberdayakan oleh Blogger.