Begini Instruksi Gubernur Irwan Prayitno, Saat Vicon Dengan Pemkab Padang Pariaman, Terkait Percepatan Penanganan COVID-19

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni Memimpin Langsung VICON Dengan Gubernur Sumbar, Terkait Percepatan Penanganan COVID-19. Fhoto : Humas dan Protokol Padang Pariaman

PARIT MALINTANG- Bupati Padang Pariaman melaksanakan Video Conference (Vicon) antara Gubernur dengan Bupati/Walikota Se-Sumatera Barat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, Kamis (09/04) di Ruang Rapat Bupati Padang Pariaman.

Vicon ini didampingi oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur.,S.E.M.M, Komandan Distrik Militer 0308 Pariaman Heri Pujianto, Kepala Bagian Operasional Polres Padang Pariaman Indra Junaidi, dan anggota Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam Vicon tersebut Gubernur Sumatera Barat, Prof.Dr.H. Irwan Prayitno,S.Psi.,M.Sc memerintahkan kepada Bupati dan Walikota se Sumatera Barat agar lebih meningkatkan pengawasan kepada perantau yang pulang kampung ke wilayahnya masing masing.

Kemudian  melaksanakan pengecekan kembali data orang dalam pantauan (ODP) lebih ketat guna mengurangi penyebaran virus Covid-19 di Sumatera Barat.

Selain itu, ia juga menegaskan agar pimpinan daerah lebih aktif dan proaktif untuk bertanya dan melaporkan setiap hari perkembangan ODP yang ada di wilayahnya

Selanjutnya segera memeriksakan seluruh ODP yg ada untuk dilakukan pengecekan Swab di laboraturium Kedokteran Universitas Andalas.

Pendataan untuk ODP harus didata secara ekstra dan pemerintah daerah harus bekerja sama dengan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mentracking ODP yang ada diwilayahnya.

Untuk ODP yang mempunyai gejala ringan agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan di rumah masing-masing, tetapi harus di pantau secara terus menerus oleh pihak Puskesmas setempat,” kata Gubernur.

Selain itu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga menyediakan gedung untuk karantina sebanyak sembilan gedung, terdiri dari empat gedung untuk PDP dan lima gedung untuk ODP.

Selanjutnya Pemerintah Provinsi Sumbar juga memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang terkena dampak Covid-19 selama tiga bulan kedepan.

“Uang tesebut akan kami kirim melalui wesel pos dan diantarkan langsung oleh petugas pos ke alamat penerima,” sambungnya.

Ia juga meminta pimpinan daerah agar lebih cepat merasionalisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk melakukan percepatan pembelian alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan pokok untuk meminimalisirkan dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19 di masing-masing daerahnya.

“Dalam merasionalisasikan anggaran dimasing-masing daerah para Bupati/Walikota agar berkonsultasi juga dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) supaya nantinya tidak akan timbul masalah di kemudian hari," ulasnya

"Kami berharap semua Kajari akan membantu dan mempermudah pemerintah daerah untuk melaksanakan hal tersebut, untuk data penerima bantuan harus real di masing-masing daerah," tambahnya.

Gubernur meminta kepada Bupati dan Walikota se Sumbar agar lebih memperhatikan kelayakan Posko di masing masing perbatasan daerah dengan cara melengkapi perlengkapan yang dibutuhkan oleh satgas yang bertugas.

"Seperti penerangan, mobil ambulance dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan di masing masing posko,” tambahnya.

Selanjutnya Gubernur menghimbau dan menegaskan kepada seluruh masyarakat agar melakukan social distancing sebagaimana telah disosialisasikan sebelumnya, dan meminta kepada TNI/Polri untuk memperketat Pengawasan distribusi sembako dan bahan pangan lainnya.

Karna adanya kenaikan harga yang cukup signifikan di tengah tengah masyarakat  akan mengakibatkan beratnya beban perekonomian masyarakat terdampak.

Ia juga berharap agar bupati walikota agar menyurati tokoh tokoh adat dan tokoh maysrakat memberikan himbauan kepada perantau untuk tetap tinggal ditempat dan tidak pulang ke kampung halamannya.

Dalam laporannya Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni menyampaikan tentang perkembangan kondisi pasien positif Covid-19  di kabupaten Padang Pariaman yang berinisial TA mulai membaik dan pada hari ini merupakan hari ke empat belas, sebelum besoknya akan melaksanakan tes swab kembali di laboratorium Unand.

Untuk pengawasan perantau nyang datang ke Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah membuka posko diperbatasan diantaranya perbatasan dengan kabupaten Agam di  Gasan, Perbatasaan dengan Kabupaten Agam di Tandikek Utara, dan Perbatasan dengan Tanah Datar di Malibo Anai.

" Selanjutnya kami akan membuka dua posko lagi di batang Anai terletak di Depan Pasar Grosir Kasang dan Dekat Polsek Bandara, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga mengaktifkan satgas sampai ke tingkat Nagari,”ujarnya

Bupati Ali  menjelaskan Pemerintah Daerah juga melakukan penyemprotan cairan disenfektan oleh petugas sampai ke nagari dan juga Korong.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman sudah menyiapkan bantuan pangan untuk 91 ribu jiwa masyarakat Padang Pariaman yang terkena dampak sosial ekonomi Covid 19 selama tiga bulan kedepan yang akan didistribusikan  secepatnya, " ulas mengakhiri. (RHPP)
Diberdayakan oleh Blogger.