Optimalkan Wisata Talao Pauh, Pemko Pariaman Adakan Rakor

 


PARIAMAN---Mengoptimalisasikan tata kelola detinasi dan sinkronisasi pengembangan pariwisata di Talao Pauh Water Fromt, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disprbud) Kota Pariaman mengadakan rapat koordinasi bersama stakehorlder terkait yang bertempat di ruang rapat Walikota Pariaman hari ini Senin (28/9).


Rapat yang dipimpin oleh Asisten I Yaminurizal diikuiti oleh Dinas Kominfo Kota Pariaman, Dinas Satpol PP dan Damkar, Dinas Koperindag dan UKM, BPKPD, Dinas Perkim dan LH, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, kabag Hukum dan Camat Pariaman Tengah.


“Hari ini kita melaksanakan rapat koordinas (rakor)tentang tata kelola wisata Talao Pauh yang saat ini sedang berkembang. Rakor ini dilaksanakan bertujuan agar wisata Talao Pauh dengan konsep water front city lebih indah lagi sehingga pengunjung betul - betul merasakan kenyaman saat berada di lokasi wisata, “ ungkap Asisten I Yamiurizal.


Wisata Talao Pauh merupakan salah satu destinasi di Kota Pariaman yang baru berkembang. Pemerintah Kota Pariaman dibantu Kementerian PUPR dengan anggaran APBN membangun Talao Pauh. Talaok Pauh yang berupa danau kecil dikembangkan dengan konsep kota tepi air (Water Front City) untuk mendukung pariwisata di Kota Pariaman.


“Untuk saat ini keindahan disekitar obyek wisata sudah memuaskan pengunjung. Sekarang tugas kita di pemerintahan adalah bagaiamana mengelola tempat wisata ini dari segi pedagang, area parkir hingga bagaimana PAD Kota Pariaman bisa meningkat dengan adanya obyek wisata ini, “ tambahnya.


Ia berharap rakor ini bisa dituntaskan sehingga mendapat titik temu akan wisata Talao Pauh Pariaman untuk kedepannya. Untuk semua Kepala OPD yang terlibat pada rapat ini diharapkan kesepakannya agar Talaok Pauh bisa terkelola dengan baik.


Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono usai rapat mengatakan bahwa rapat ini juga dilaksanakan atas instruksi Walikota Pariaman Genius Umar sebelum mengambil cuti agar destinasi ini terkelola dengan baik dan tidak ada pihak yang dirugikan.


“Pada rakor ini kita membahas tentang pedagang yang akan berjualan disekitar obyek wisata. Jangan sampai keindahan Talao Pauh tertutupi karena banyaknya pedagang yang berjualan. Yang kedua kita juga membahas masalah tiket masuk, karena dengan adanya tiket masuk maka kita akan mengetahui berapa banyak pengunjung yang datang selama sehari bahkan seminggu dan dengan adanya tiket masuk akan menambah PAD Kota Pariaman, “ ungkapnya.


Pembahasan ketiga pada rakor ini adalah tentang parkir kendaraan. Sampai saat ini penanggung jawab parkir masih bersifat dualisme, apakah akan dikelola oleh pihak desa atau Pemko Pariaman. Selanjutnya juga dibahas masalah daftar menu yang tidak dilampirkan pada setiap pendagang sehingga menyulitkan pembeli untuk berbelanja karena tidak tahu harganya.


“Kita berharap setiap pedagang bisa menempelkan daftar menu dan harga sehingga para pengunjung bisa mengukur keuangan saat akan memasuki kios - kios yang ada. Untuk itu kita prlu standarisasi harga sehingga akan me njadi contoh untuk destinasi wisata lain yang ada di Kota Pariaman. Terkahir yang akan dibahas adalah parkir dengan satu pintu sehingga terciptanya sapta pesona yang aman, tertib dan nyaman. Jadi para pengunjung memarkirkan kendaraan di area parkir yang telah disediakan dan berjalan melewati jembatan untuk memasuki Talao Pauh, “ terangnya.


“ Rakor hari ini dilaksanakan dengan penyampaian bahan yang telah di Konsep oleh Disparbud kepada stakeholder untuk difinalkan pada rapat berikutnya. Sehingga akan ada kesepakatan, regulasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penataan Talaok Pauh secara khusus dan secara umum destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman, “ tutupnya. ( KL)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.