Walikota Mukhlis Rahman Belum Merasa Puas Dengan SDM ASN, Ini Sebabnya

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman  Ketika Memberikan Sambutannya Pada Wirid Bulan ASN Pemko Pariaman, Jumat (6/10) pagi di Mesjid Raya Sungai Pasak ( Fhoto : Kominfo Pariaman )
Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM – Di penghujung masa kepeminpinannya, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengutarakan ketidakpuasannya terhadap pembangunan sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Pariaman.

“Hampir 10 tahun saya menjadi walikota di Kota Pariaman ini, kalau pembangunan fisik dapat kita saksikan bersama hasilnya tetapi saya masih belum puas dengan pembangunan sumber daya manusia khususnya ASN Kota Pariaman, belum maximal,” katanya pada acara wirid bulanan bagi ASN Kota Pariaman di Mesjid Raya Sungai Pasak, Jumat (6/10) pagi.

Program magrib mengaji dan “masih puber” merupakan upaya untuk membangun ASN Kota Pariaman, tetapi masih banyak yang belum terpanggil hatinya untuk mengikuti program tersebut, buktinya hanya separoh dari ASN yang hadir di dalam mesjid ini.

“Saya termasuk orang yang mempunyai sedikit waktu untuk membaca Alquran di rumah, namun dengan magrib mengaji ini kita mempunyai kesempatan untuk focus beribadah, kita harus memaksa diri kita sendiri untuk hadir di mesjid-mesjid, beriktikaf di mesjid dari magrib hingga isya serta membaca Alquran menunggu waktu Isya,”ulasnya sedikit kecewa

Mukhlis juga menghimbau kepada seluruh ASN di Kota Pariaman beserta keluarganya untuk dapat mengikuti magrib mengaji dan shalat Subuh berjamaah serta wirid bulanan. Menutupi arahannya Mukhlis menyampaikan bahwa kunci kebahagiaan hidup di dunia ini adalah banyak bersyukur, qanaah dan rajin beribadah.

Nofriadi Mahmud yang hadir sebagai penceramah pada acara wirid bulanan ASN Kota Pariaman tersebut menyampaikan bahwa saatnya memprioritaskan hidup pada akhirat.

Setiap kita harus memprioritaskan permasalahan di dunia ini pada kehidupan akhirat, rugi bila kita memprioritaskan hanya pada kehidupan dunia. “Kalau ingin kaya dan bahagia, maka dekatilah Yang Maha Kaya dan pemberi kebahagiaan yakni Allah SWT, karena tidak ada obat untuk bahagia kecuali mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” tutupnya. (RLS/BP-001)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.