BANGUNPIAMAN.COM--Nasip Naas Pria Lansia bernama Muslim (73 tahun), masih mujur dan beruntung dari maut. Pasalnya, sempat disenggol dan diseret dua meter oleh Kereta Api Ekonomi dari arah Stasiun Pasar Pariaman sampai ke Stasiun Kuraitaji.
Kejadian berawal korban dari stasiun Kurataji membeli tiket. Setelah membeli tiket, membuang air kecil menyeberang jalur perlintasan. Setelah membuang air kecil, dan hendak menyeberang ke stasiun, beliau tidak melihat dan mendengar kereta api telah dekat dan melintas. Hingga akhirnya tersenggol dan terseret 2 meter. "Beruntung korban selamat dan mengalami luka serius di tangan sebelah kiri. Disekujur tubuhnya lecet-lecet," kata Bripka Wendi Bayuandi, Babinkamtipmas sempat mendampingi korban dan keluarga korban.
Kanit Lakalantas Polres Pariaman, Ipda Alfian, berada di TKP dan menyidik kejadian, mengungkapkan.
Kejadian diperkirakan jam 6 pagi, korban tidak memperhatikan, melihat dan mendengar kereta api yang sudah melintas. "Muslim baru saja buang air kecil hendak menyeberangi jalan perlintasan, tiba-tiba kereta api dari arah pasar pariaman langsung menyenggol dan menyeret korban," Terang Ipda Alfian.
Setelah mendapat perawatan RSUD Pariaman, korban dirujuk ke M. Djamil. Adityawarman (41) anak korban berharap sang ayah mendapat pengobatan terbaik dari pihak rumah sakit dan mendapat klaim santunan Jasa Raharja. (RD)
Kejadian berawal korban dari stasiun Kurataji membeli tiket. Setelah membeli tiket, membuang air kecil menyeberang jalur perlintasan. Setelah membuang air kecil, dan hendak menyeberang ke stasiun, beliau tidak melihat dan mendengar kereta api telah dekat dan melintas. Hingga akhirnya tersenggol dan terseret 2 meter. "Beruntung korban selamat dan mengalami luka serius di tangan sebelah kiri. Disekujur tubuhnya lecet-lecet," kata Bripka Wendi Bayuandi, Babinkamtipmas sempat mendampingi korban dan keluarga korban.
Kanit Lakalantas Polres Pariaman, Ipda Alfian, berada di TKP dan menyidik kejadian, mengungkapkan.
Setelah mendapat perawatan RSUD Pariaman, korban dirujuk ke M. Djamil. Adityawarman (41) anak korban berharap sang ayah mendapat pengobatan terbaik dari pihak rumah sakit dan mendapat klaim santunan Jasa Raharja. (RD)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih