Bupati Suhatri Bur Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2020

 

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Menyampaikan LKPj Tahun 2020 dihadapan DPRD Padang Pariaman


PARIT MALINTANG-- Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur MM menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Bupati Padang Pariaman Tahun Anggaran 2020, Rabu (01/04/2021), di aula DPRD Padang Pariaman, di Pariaman


Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Padang Pariaman Arwinsyah yang dihadiri Wakil Ketua serta  anggota

 

Pada kesempatan tersebut Bupati Suhatri Bur mengucapkan Terimakasih kepada Pimpinan beserta Seluruh Anggota DPRD yang telah bekerjasama dan bersinergi dengan baik bersama Pemerintah daerah.


Didampingi Wakil Bupati Drs Rahmang MM serta di hadiri Oleh Sekretaris Daerah Jonpriadi dan Kepala OPD terkait.


Bupati mengatakan penyampaian LKPJ merupakan peraturan pemeritah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan Evaluasi dan Penyelenggaraan Pemerintahan.


Pemerintah daerah berkewajiban menyampaikan laporan kepada Pemerintah dan DPRD, Serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintah Daerah kepada masyarakat.


Bupati Suhatri Bur Menyerahkan LKPj Tahun 2020 Kepada Ketua DPRD Padang Pariaman yang didampingi Wakil Bupati Rahmang, Sekdakab Jonpriadi dan Wakil Ketua DPRD Aprinaldi dan Risdianto


Bupati yang akrab di sapa Aciak itu juga menjelaskan, dalam penyelenggaraan pemerintahan pada Tahun 2020 Kabupaten Padang Pariaman telah mencapai beberapa prestasi.


Diantaranya, mendapat Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualinan (WTP), Nilai Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja (Lakip) Predikat B Plus dengan nilai 80 dan Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Adalah 3,0562 (Sangat Tinggi)


Menurut Bupati Suhatri Bur, ada berbagai capaian hasil penyelenggaraan urusan pemerintah yang telah dilaksanakan pada tahun 2020.


Salah satunya adalah capaian kinerja penyelenggaraan Pendidikan Tahun 2020, yakninya tingkat partisipasi pendidikan anak usia dini (Paud) 37,02 persen, Usia 7-12 Tahun Pendidikan Dasar 87,47 persen.


Tingkat partisipasi pendidikan menengah pertama usia 13-15 Tahun 58,30 persen dan tingkat yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah 2,8 persen.


" Indikator capain yang ada telah ditunjukkan memberikan dampak positif," ujar Suhatri Bur. ( rel/Wis)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.