Panen Perdana Kacang Tanah, Bupati Suhatri Bur Ajak Budayakan Menanam

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Bersama Kepala Dinas Pertanian Yurisman Yakup, Kabag Humas Anton Wira Tanjung Memperlihatkan Hasil Panen Kacang Tanah. Fhoto : Humas


VII KOTO---Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur laksanakan panen perdana komoditi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) di kelompok tani  Maju Bersama Nagari Balah Aie Timur Kecamatan VII Koto. 


Panen perdana kacang tanah tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Yurisman Yakup, Kabag Humas Anton Wira Tanjung, Kapolsek VII Koto AKP Epi Kusnadi, Danramil VII koto Kapt. Syamsul Rizal, Wali Nagari Balah Air Timur Suriadi, tokoh masyarakat H. Mahyuddin, H. Zulnaidi Apri.


Ketua kelompok tani Maju Bersama Syahrizal didampingi wakil ketua Anton Kumis mengatakan, kelompok ini didirikan dengan menghimpun petani yang betul-betul serius dalam bertani, komoditi yang dibudidayakan adalah kacang tanah dan Jagung dengan areal seluas 10 hektar yang tersebar di dua tempat berbeda. 


Komoditi Kacang Tanah adalah komoditas yang mudah membudidayakan tanpa diberi pupuk tapi setiap minggunya harus membersihkan tumbuhan hama disekitar pohonnya. 


Disamping mudah membudidayakannya, harga panen kacang tanah sangat bagus Rp. 12.000,-/kg. 


Bupati Padang Pariaman sangat mengapresiasi kreatifitas pemuda yang giat melakukan  usaha pertanian, kita terus dorong kelompok tani yang giat dimasa pandemi ini.


Bupati Suhatri Bur Menyerahkan Bibit Jagung Kepada Ketua Kelompok Tani. Fhoto : Humas


Bupati Suhatri Bur juga memberikan bantuan bibit jagung dan lansung memberikan disposisi kepada Dinas pertanian untuk diberikan 1 unit handtractor kepada kelompok tani Maju Bersama  yang diserahkan bulan Juni 2021 ini. 


Selanjutnya Suhatri Bur juga mengatakan bahwasanya menggiatkan program peningkatan produksi pertanian dalam 100 hari masa awal kepemimpinannya. 


"Dimasa pandemi ini, ayo bersama kita galakkan ayo menanam, karena dengan menanam akan menjamin ketersediaan pangan di Padang Pariaman, sehingga geliat ekonomi tetap meningkat," tutupnya. ( Rel/Wis)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.