Berkat Perjuangan Anggota DPRD Topik Hidayat, Pembangunan Kantor Nagari Aie Tajun dan Sikabu Dapat Suntikan Dana APBD

LUBUK ALUNG--Kelanjutan pembangunan Kantor Walinagari Aie Tajun dan Sikabu Lubuk Alung tahun ini mendapat apresiasi dari Pemkab Padang Pariaman. Ada suntikan APBD daerah itu senilai Rp200 juta untuk Aie Tajun dan Rp100 juta untuk Nagari Sikabu.


Tak heran, pengerjaan bangunan kantor penunjang pelayanan masyarakat di nagari itu pun dimulai. Hadirnya daerah lewat kue APBD itu tak terlepas dari perjuangan Topik Hidayat, Bendahara Fraksi PAN DPRD Padang Pariaman.


Menurut Topik Hidayat, dialokasikannya kelanjutan pembangunan kantor walinagari ini, adalah keinginan lama yang terwujud tahun ini. Dan kedua nagari yang berada di daerah pemilihan dua Padang Pariaman ini masih menggunakan kantor desa lama, yang sudah tak lagi layak untuk sebuah pelayanan yang representatif.


Selaku wakil masyarakat, dan salah seorang tokoh masyarakat di Lubuk Alung, Topik Hidayat tahu persis dengan kondisi kantor walinagari di daerah pemilihannya itu. "Alhamdulillah, tukang sudah mulai bekerja. Tentu, bangunan yang besar itu tak bisa menyelesaikan seluruh bangunan itu secara itu," ungkap Topik Hidayat.


Namun demikian, dia tetap berupaya di DPRD untuk bisa kembali lanjutan pembangunan kantor tersebut dianggarkan tahun depan. "Terwujud ini adalah berkah kegigihan walinagari bersama masyarakatnya yang sangat menginginkan adanya kantor baru," sebutnya.


Walinagari Aie Tajun Lubuk Alung Syahribul Rahmad menyampaikan terima kasih banyak kepada Topik Hidayat, yang telah bekerja keras dalam soal masuknya anggaran kelanjutan pembangunan kantor ini di APBD Padang Pariaman.


"Kalau hanya dengan anggaran nagari, sangat tidak bisa dan tidak memungkinkan. Sebuah perjuangan luar biasa dari Topik Hidayat. Semoga pada Pemilu yang akan datang, tokoh kita ini bisa meningkat, dari anggota ke pimpinan dewan," ulas Syahribul Rahmad. (Aji)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.