Upaya Pemerintah Mempertahankan Ketahanan Pangan di Indonesia untuk Menghadapi Krisis Pangan

Oleh : Shafa Nur Athifah, Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas

Ilustrasi panen padi. Foto : google image

Ketahanan pangan dimana terpenuhinya kebutuhan pangan bagi semua orang. Terjadi apabila semua orang mempunyai akses terhadap makanan yang cukup, aman, bergizi, bermutu, beragam, dan sesuai kebutuhan dalam rangka hidup sehat. Pangan sendiri mempunyai peran penting bagi manusia serta kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Adapun tantangan ketahanan pangan untuk menghadapi krisis pangan di Indonesia. Pertama perubahan iklim yang tidak menentu serta cuaca ekstrem yang berdampak terjadinya gagal panen sehingga petani mengalami kerugian karna hasil panen yang tidak maksimal. 

Ketergantungan impor yang merupakan indikator pengukuran tingkat kemandirian pangan dan ketahanan pangan serta adanya kelebihan harga produk impor jauh lebih murah dibandingkan produk yang dihasilkan didalam negri dengan hanya mengandalkan produk dari dalam negri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.

Persaingan penyediaan kebutuhan lahan untuk produksi dengan laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk yang terus meningkat mengakibatkan permintaan pangan naik karna besarnya jumlah penduduk terkait langsung dengan penyediaan pangan didalam negri.

Maka dari itu ketahan pangan perlu menjadi fokus pemerintah untuk ditingkatkan dengan mewujudkan pangan yang berkualitas agar mencapai target kesejahterahaan masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan penguatan ketahanan pangan nasional di Indonesia. 

Pertama menyediakan bantuan KUR dengan bunga hanya sebesar 3% untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dan mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Dana yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja serta infestasi yang di salurkan kepada pelaku UMKM, badan usaha yang memiliki usaha produktif dan layak. 

Kedua meningkatkan produksi bahan pokok. Bagi indonesia yang jumlah penduduknya semakin besar dengan sebaran populasi yang luas, untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, Indonesia memerlukan ketersediaan jumlah pangan yang mencukupi.

Ketiga memperkuat cadangan beras pemerintah untuk memperluas kapasitas Perum BULOG dalam menyerap produksi petani pada musim kemarau sekaligus mencegah jatuhnya harga ditingkat petani dan dengan menjaga stabilitas cadangan beras bisa meningkatkan produktivitas dalam negri serta tidak bergantung dengan negara lain.

Keempat membentuk Badan Pangan Nasional dibentuk berdasarkan perpres no 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional guna mengelolah cadangan pangan pemerintah, pelaksanaan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan, penguatan sistem logistik pangan dan pengembangan potensi pangan lokal.

Pengembangan potensi pangan lokal bisa dilakukan dengan cara meningkatkan produksi jagung, sorgum, sagu, dan singkong melalui perluasan lahan dan pembukaan area baru dalam rangka peningkatan produksi sebagai alternatif bahan pangan impor.

Oleh karena itu penting adanya kerjasama dan koordinasi dari seluruh pihak terkait. Dengan adanya upaya yang dilakukan pemerintah agar ketahanan pangan siap untuk  menghadapi krisis pangan yang terjadi di Indonesia yang berdampak besar bagi ekonomi negara jika tidak dijinakkan. Besar harapan dengan adanya kebijakan pangan nasional dapat mengakomodasikan dan menyeimbangkan antara aspek penawaran produksi dan permintaan bahan pangan. (**/)


Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.