Membumikan Fitrah



Hari Raya Fitri intinya , merayakan kefitrahan hamba setelah melalui masa perjuangan dan menang dalam   mengendalikn habit nafsu dan syahwat.

Kini setelah pencerahan sebulan penuh menghasilkan umat fitrah, maka tentu harus dipelihara kefitrahan itu untuk dijadikan modal jihad taqwa hari-hari berikutnya.

Fitrah makna suci, bersih dan asli apa adanya, tidak dicemari oleh yang buruk, keji dan kotor. Fitrah merupakan potensi dasar yang baru saja diungkit kembali.

Hal yang pokok secara subtansial dalam fitrah itu , mengerti aslinya manusia sebagai makhluk  berkeyakinan lurus dan hidup benar, sesuai bimbingan Allah penciptanya, (QS : Ruum 30 : 30 dan QS : al Araf 6 : 172l

Merawat kefitrahan yang sudah diperoleh, sehingga ia membumi dan membentuk jati diri muslim sejati,  perlu tekad, kemauan dan  perjuangan ( jihad ) tiada henti.

Inti jihad dalam kehidupan itu menjamin tegak dan tercapai tujuan utama syariat (maqasidus syariat) yang meliputi.

1. Menegakkan iman dan Islam


Tegak dan kuatnya iman adalah jamin amannya kehidupan dan sejahtera Bangsa. Islam adalah harga mati. 

Walatamutunnan illa wantum muslimun. Itu yang diingatkan khatib setiap Jum'at. Menganggu kesucian agama nyawa tantangannya. Setia, taat, patuh dan rukun dalam Islam fardhu 'ain.

2. Terjaminnya hak hidup.


 Hidup itu hak Allah. Hidup nan fitrah wajib memberikan perlindungan pada setiap insan hidup dan mati. Tindakkan melawan hukum membunuh dan menciderai oran adalah keji, kotor dan dibenci Allah. Tegakkan keamanan umat.


وَلَا تَقْتُلُوْۤا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍ ۗ  نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ  وَاِيَّاكُمْ ۗ  اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْاً كَبِيْرًا


"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 31)

3. Jaminan kesucian keluarga.


 Fitrah keturunan, kini tengah terancam oleh prilaku menyimpang yang dikutuk al Qur'an. 


وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً   ۗ  وَسَآءَ سَبِيْلًا


"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."(QS. Al-Isra' 17:  32)


4. Memastikan tumbuh kembang nya potensi utama yaitu akal cerdas. Pendidikan dan pencerdasan adalah jalan cepat untuk maju dan beradab. 


Bangsa terdidik menjamn tegaknya fungsi hidup. Adil, ihsan, perlindungan keluarga, hapusnya fahisa', munkar dan bughat

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤىِٕ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ  يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ


"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. 


Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 90).

5. Tegaknya aturan kepemilikan. Harga diri juga ditentukan oleh adanya hak kepemilikan. Islam mengatur sistim perolehan harta dalam mu'amalah yang terang dan saling menyukai.

Haram hukumnya perampasan hak orang lain, menyuap, korupsi, dst. 


وَلَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَالَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَاۤ اِلَى الْحُـکَّامِ لِتَأْکُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ


"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 188).

KHATIMAH


Fitrah itu keaslian, ori bukan kw. Ayo jihad menegakkan insan sejati dalam diri, keluarga, umat dan Bangsa. Pupuk jiwa iman dengan syiar Islam. Pelihara kemuliaan manusia dengan keamanan bersama.

Bangun peradaban dengan ilmu dan tekhnolgi.  Cegah maksiat, munkarat dan mafsadat secara serentak demi masa depan anak cucu kita. 


Kembangkan ekonomi halal untuk modal akhirat. Azab bermula dari asupan. Lahmatan nabati anil haram fannaru awla bih. Barakallahu walakum.*

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.