Walikota Genius Umar : Mulai Hari Ini Akses Wisata Ke Pulau Sudah Dibuka Kembali Untuk Umum

Mulai Hari Ini Akses Wisata Ke Pulau Dibuka Kembali Untuk Umum. Selama Ini Akses Kepulauan Ditutup Pasca Insiden Kecelakaan Beberapa Bulan Lalu. Fhoto : Harsyi Warsilah

PARIAMAN---Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan mulai hari ini Pemko Pariaman akan membuka lagi akses ke Pulau, dimana lebih kurang satu bulan telah ditutup guna pembenahan pasca tragedi kapal karam bulan lalu.

"Dimana sebelumnya Pemko telah menutup jalur ke Pulau pasca tragedi kapal karam menuju Pulau Angso Duo dan menewaskan satu orang wisatawan, sekitar satu bulan lalu," kata Genius Umar, Kamis (27/11/2019) di Pariaman.

Ia menyampaikan, diawal pihaknya sudah berjanji menutup akses ke Pulau Angso Duo selama dua minggu untuk melakukan pembenahaan baik itu administarasi ataupun proses pengecekan keselamatan kapal yang akan melayani wisatawan ke dari Pantai Gandoriah ke Pulau Angso Duo.

"Awalnya cuma ditutup dua minggu, tapi karena kehati-hatiah pihak Pemerintahan dan KSOP penutupan sampai satu bulan," katanya.

Genius mengatakan kedepanya, untuk pemberangkatan ke Pulau Angso hanya dilayani pada satu tempat saja, yaitu tempat penjualan tiket di Muaro Pantai Gandoriah.

"Saya tegaskan tempat penjualan tiket dan pemberangkatan hanya satu. Untuk penjualan tiket pemberangkatan kedepanya hanya dilakukan oleh dinas perhubungan," katanya.

Sebelumnya, Kapal membawa wisatawan dari Pantai Gandoriah menuju Pulau Angso Duo tenggelam, Sabtu (26/10) seiktar pukul 15.15 WIB. Inseden itu, menyebabkan satu orang meninggal dan satu dirawat intensif di RSUD Pariaman.

Diketahui korban meninggal dunia adalah Masyirida (39) merupakan Guru SMPN 1 Palupuh, Kabupaten Agam, sementara Ina Kartika (50) mendapat perawatan di RSUD Pariaman, korban merupakan robongan yang hendak wisata di Pulau Angso Duo.

Kapal tersebut membawa 24 penumpang, dengan rinciannya enam orang berasal dari Kecamatan IV Koto Aur Malintang Padang Pariaman, 12 orang Guru SMPN 1 Palupuh, Kabupaten Agam, empat orang Mahasiswa dari Padang dan dua orang dari Bawan, Kabupaten Agam.  Kapal ini dinakhodai oleh Jabal.

Pewarta : Harsyi Warsilah
Diberdayakan oleh Blogger.