Peluncuran Buku Sejarah Biografi Prof. Dr. Achmad Mochtar dan Gedung Bundo Kanduang Ditunggu Banyak Pihak.

 

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Saat Peluncuran Buku Sejarah Biografi Ahmad Mukhtar

PADANG--Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meresmikan Monumen dan Peluncuran Buku Sejarah Biografi tentang Prof. Dr. Achmad Mochtar serta peresmian Gedung Bundo Kanduang Sumbar, di Aula Kantor Gubernur, Senin (28/12/2020).


Turut hadir pada acara itu, Bupati dan Wali kota se Sumbar, perwakilan Fokopimda Sumbar, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti, Ahli waris Prof. Dr. Achmad Mochtar, Siti Khairani, dan Ketua Bundo Kanduang Sumbar, Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib.


Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan terkait dengan monumen dan peluncuran buku sejarah Biografi tentang Prof. Dr. Achmad Mochtar merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak sebagai pahlawan asal Minangkabau serta juga meresmikan bangunan gedung Bundo kandung.


Peresmian monumen Prof. Dr. Achmad Mochtar itu, merupakan bentuk apresiasi terhadap pahlawan kemanusiaan. Almarhum adalah salah satu dari kaum intelektual yang mampu mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan banyak jiwa.


"Agar semua responden staffnya dapat selamat dari kekejaman tentara Jepang, maka monumen tersebut dibangun didepan rumah keluarga almarhum di Nagari Jambo Piliang, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, dibangun seluas 9 meter persegi yang dihibahkan oleh hak ahli waris," kata Irwan.


Berikutnya Gubernur Irwan Prayitno juga mengatakan terkait peluncuran buku sejarah tersebut dibuat secara maraton, dengan waktu yang cukup singkat oleh tim penulis dan peneliti yang di ketuai oleh Hasril Caniago.


"Buku tersebut yang berjudul Pahlawan Indonesia, Biografi Prof. Dr. Achmad Mochtar Ilmuwan Kelas Dunia Kejahatan Perang Penjajah Jepang. dengan terbitnya buku ini kami berharap akan menambah hasanah sumber sejarah tentang orang hebat Asal Sumatera Barat," ungkap Irwan 


Saat itu, Gubernur Irwan Prayitno mengucapkan terimaksih kepada ahli waris almarhum Prof. Dr. Achmad Mochtar, Siti Khairani sudah jauh dari Belanda ke Sumbar bersedia datang meresmikan bersama monumen dan peluncuran buku sejarah Biografi tentang Prof. Dr. Achmad Mochtar," ucap Irwan.


Dengan hadirnya buku ini mudah-mudahan menjadi pelurus terhadap simpang siurnya informasi yang ada, tentu kepahlawanan beliau agar dapat menjadi sebagai contoh pada generasi penerus maupun kita semuanya. Karena kesatriaannya yang luar biasa yang tak bisa diragukan lagi rela berkorban untuk rekan-rekannya.


"Kami akan mengupayakan almarhum dijadikan sebagai tokoh pahlawan melalui dinas sosial agar segera diproses, dilounching dijadikan pahlawan nasional, nanti akan ditanda tangani oleh Presiden RI melalui persyaratan yang harus dipenuhi," kata Irwan.


Lebih lanjut Gurbernur juga menyebutkan ketua Bundo Kanduang telah berperan aktif bersama Dinas Kebudayaan Sumbar menyedikan ratusan macam jenis pakaian wanita Minang.


Dan sudah dibukukan 460 buku Budaya Alam Minangkabau bahkan lebih dari 800 buah buku. Maka perlu diapresiasi telah berperan aktif memelihara, menjaga kelestarian adat budaya khususnya Bundo Kanduang.


Karena peran aktifnya diberikan apresiasi dalam bentuk menyediakan gedung yang bernama "Rumah Gadang Bundo Kanduang" 

agar kepengurusan dan anggota berkiprah lebih aktif lagi kedepan.


"Dan rumah gadang itu juga sebagai lambang bagi peran Bundo Kanduang dilingkup etnik Minang matrilineal tetap eksis serta disebelahnya ada gedung tempat Ninik Mamaknya sebagi pemangku adat orang Minangkabau," ungkap Irwan.


(Biro Humas Setda Prov Sumbar)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.