Siswa Baru SD dan SMP di Padang Pariaman Menunggu Pakaian Seragam Gratis dari Bupati

0

 

Foto ilustrasi pelajar SD dan SMP. Sumber Fhoto Tribun News


PADANG PARIAMAN — Ribuan siswa baru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Padang Pariaman tengah menanti realisasi janji pemberian seragam sekolah gratis dari pemerintah daerah. 


Program yang digagas langsung oleh Bupati Padang Pariaman ini menjadi angin segar bagi orang tua murid, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman, Anwar, mengonfirmasi bahwa setiap siswa baru nantinya akan mendapatkan satu stel pakaian seragam secara cuma-cuma. 


Untuk siswa SD, seragam yang diberikan berupa satu stel pakaian merah putih, sementara untuk siswa SMP, berupa satu stel seragam putih biru.


“Program ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi masyarakat, khususnya di awal tahun ajaran baru,” ujar Anwar saat ditemui di kantornya, Kamis (26/06/2025). 


Menurutnya, proses pendataan dan pengukuran ukuran pakaian sedang berlangsung di seluruh sekolah.


Pendataan dilakukan secara langsung oleh pihak sekolah, bekerja sama dengan orang tua siswa. Setiap siswa akan diukur sesuai ukuran tubuhnya agar pakaian yang diberikan dapat digunakan dengan nyaman dan sesuai. Proses ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak mubazir.


Namun demikian, Anwar menjelaskan bahwa bantuan seragam gratis ini hanya mencakup satu stel pakaian utama. Sementara untuk pakaian olahraga, batik sekolah, dan seragam Pramuka, masih menjadi tanggung jawab orang tua murid untuk dibeli.


“Karena keterbatasan anggaran, pemerintah hanya mampu mengalokasikan bantuan untuk satu stel seragam utama. Kami berharap masyarakat bisa memaklumi hal ini dan tetap mendukung program ini untuk kebaikan bersama,” tambah Anwar.


Kebijakan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Banyak orang tua menyambut baik inisiatif tersebut karena dapat mengurangi pengeluaran mereka, yang biasanya meningkat tajam menjelang tahun ajaran baru. Beberapa bahkan berharap agar ke depan bantuan bisa diperluas mencakup seragam lainnya seperti olahraga dan Pramuka.


Fitri, salah satu orang tua siswa di Kecamatan Lubuk Alung, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Setidaknya kami tidak perlu memikirkan biaya seragam utama. Sekarang tinggal mempersiapkan perlengkapan lain, seperti sepatu dan alat tulis,” ujarnya dengan penuh syukur.


Kepala sekolah di beberapa SD dan SMP juga menyatakan dukungan atas program ini. Menurut mereka, pemberian seragam gratis bukan hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga menciptakan semangat baru bagi siswa dalam memulai pendidikan mereka.


“Dengan adanya seragam yang seragam dan layak pakai, anak-anak akan merasa lebih percaya diri saat bersekolah. Ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan di antara mereka,” kata seorang kepala sekolah di daerah Sungai Geringging.


Namun, beberapa pihak juga menyoroti perlunya pengawasan terhadap kualitas pakaian yang akan diberikan. Pemerintah daerah diminta untuk memastikan bahwa seragam yang dibagikan benar-benar layak pakai dan tahan lama, bukan sekadar formalitas untuk memenuhi janji politik.


Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa mereka telah menggandeng penyedia lokal dengan standar mutu yang telah ditentukan. Proses pengadaan dilakukan secara transparan dan akuntabel melalui mekanisme yang diawasi oleh pihak terkait, termasuk Inspektorat Daerah.


Program seragam gratis ini merupakan bagian dari visi misi Bupati Padang Pariaman dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan status sosial dan ekonomi.


Anwar berharap seluruh proses pengadaan dan distribusi seragam dapat selesai sebelum pertengahan semester pertama, sehingga siswa dapat segera menggunakan seragam baru mereka secara serentak di sekolah masing-masing.


Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda, diharapkan program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyusun kebijakan pendidikan yang berpihak kepada rakyat. Pendidikan adalah hak semua anak, dan pemerintah punya tanggung jawab untuk memastikan itu terpenuhi. (**/)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top