![]() |
| Bupati John Kenedy Azis mendampingi Presiden Prabowo Subianto Saat Mengunjungi Korban Banjir di Bumi Kasang Permai Kec.Batang Anai Padang Pariaman. Foto.Kominfo |
PADANG PARIAMAN, - Kunjungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke lokasi pengungsian Kasai, Padang Pariaman, Senin (1/12/2025), menjadi suntikan semangat bagi masyarakat Sumatera Barat yang tengah berduka akibat banjir dan longsor.
Kehadiran Presiden dinilai membantu meredakan trauma warga dan menumbuhkan harapan baru untuk bangkit.
Merespons arahan Presiden, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA) langsung menggelar rapat staf khusus di Pendopo Bupati pada Senin malam. Rapat tersebut difokuskan pada percepatan penyusunan proposal pembangunan dan pemulihan infrastruktur yang rusak.
Rapat dipimpin langsung oleh Bupati JKA dengan dihadiri Sekretaris Daerah Rudi Repenaldy Rilis, Inspektur, Kepala BPKD, Kalak BPBD, Kadis PUPR, Kadis Kominfo, dan Kadis Pertanian.
Dalam pengantarnya, Bupati JKA menyampaikan rasa bangga serta terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo terhadap kondisi Padang Pariaman.
Ia menegaskan seluruh laporan kerusakan—mulai dari jembatan terputus, jalan terban, irigasi rusak, hingga rumah hanyut—telah disampaikan langsung kepada Presiden.
“Beliau mendengarkan dengan penuh perhatian,” ujar JKA.
Bupati JKA juga menuturkan momen yang paling membekas ketika Presiden Prabowo menepuk pundaknya dan berkata, “Insya Allah, sabar. Kita bangun kembali.”
Menurutnya, pesan tersebut menjadi energi besar bagi dirinya dan jajaran pemerintah daerah untuk bergerak lebih cepat.
Bupati JKA menegaskan bahwa seluruh perangkat daerah harus segera menyiapkan proposal lengkap terkait pembangunan ulang infrastruktur yang rusak.
Inventarisasi kebutuhan masyarakat yang kehilangan rumah dan mata pencaharian juga menjadi prioritas.
“Proposal ini akan kita sampaikan ke kementerian dan lembaga terkait untuk ditindaklanjuti dalam program dan kegiatan mereka,” jelas JKA.
Ia meminta agar seluruh proposal disusun secara sistematis, lengkap, dan mudah dipahami, termasuk melampirkan Detail Engineering Design (DED) untuk infrastruktur yang akan dibangun kembali.
Sekretaris Daerah Rudi Repenaldy Rilis memaparkan data kerusakan sementara akibat banjir dan longsor di Padang Pariaman diantaranya, Jembatan rusak 17 unit (4 putus), Jalan rusak 16 ruas (4 terban), Irigasi rusak : 24 unit, Sekolah rusak: 5 unit, Rumah ibadah rusak : 9 unit, Rumah penduduk rusak : 57 unit dan Rumah hanyut: 34 unit
Kemudian, lahan pertanian terdampak sebanyak 393,5 ha sawah & 116,25 ha ladang jagung, Kelompok usaha perikanan terdampak: 25 kelompok (tambak jebol & terendam). " Data tersebut masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui seiring pendataan lanjutan," ungkap Rudi
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menargetkan proposal pemulihan selesai dalam waktu dekat untuk segera disampaikan kepada pemerintah pusat.
Bupati JKA menegaskan komitmen untuk mempercepat pemulihan dan memastikan masyarakat kembali memiliki akses terhadap infrastruktur dasar serta sumber penghidupan.
“Kita harus bangkit bersama. Dengan dukungan pemerintah pusat dan semangat masyarakat, Padang Pariaman insya Allah akan pulih,” tegas JKA. (***/)


Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih